Kalteng Menanti Vaksinasi Massal, Tetap Kencang Tegakkan Protokol Kesehatan

- Selasa, 23 Februari 2021 | 10:21 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 PALANGKA RAYA-Sembari menunggu program vaksinasi massal untuk masyarakat, pemerintah tak henti-hentinya mengingatkan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Tim satgas juga diminta tegas dalam menegakkan sanksi terhadap para pelanggar prokes. Upaya tersebut dianggap sebagai jurus jitu dalam mengendalikan dan menekan persebaran Covid-19 di wilayah Kalteng.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng H Darliansjah mengatakan, penanganan Covid-19 di Kalteng sejauh ini berjalan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan tren jumlah kasus yang teruse menurun beberapa minggu belakangan.

"Secara umum sudah cukup baik, tapi untuk daerah yang kurang baik penangannya atau tren konfirmasi positifnya masih belum terkendali, akan diminta menerapkan PPKM sebagaimana instruksi Kemendagri," katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (21/2).

Ia menyebut, berkat upaya dan kerja sama semua pihak, peningkatan kasus di wilayah Kalteng kini bisa terkendali.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, berdasarkan data yang tercatat, tren persebaran virus corona (Covid-19) di Kalteng terjadi penurunan.

"Soal penerapan PSBB dan razia masker, silakan dikoordinasi kepada pihak terkait, kami berharap semoga tren ini berlanjut sehingga menekan persebaran virus," ucapnya.

Ditambahkan Suyuti, vaksin tahap kedua bagi masyarakat sesuai rencana akan dimulai minggu keempat bulan Februari, menyesuaikan kedatangan vaksin. Soal kepastian datangnya vaksin, Dinkes Kalteng belum bisa memastikan.

"Sudah disampaikan ke kami terkait vaksinasi tahap kedua, hanya disebutkan pada akhir bulan Februari, jadi atau tidaknya kami belum tahu pasti," tutupnya.

Sementara itu, kasus orang terkonfirmasi positif dan kasus orang terkonfirmasi sembuh Covid-19 di Kota Palangka Raya, setiap hari mengalami kenaikan dan penurunan. Artinya, sejauh ini masih terjadi persebaran Covid-19 di wilayah kota ini.

Berkaitan dengan sebaran Covid-19, Kepala RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kepala IGD dan Humas dr Hendra Panguntaun menyampaikan, saat ini pihaknya melakukan penanganan pasien Covid-19 di dua lokasi. Lokasi pertama adalah RSUD Kota Palangka Raya. Di rumah sakit itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 40 orang, sedangkan pasien isolasi mandiri 10 orang. Lokasi kedua yakni RS perluasan Asrama Haji Al Mabrur. Di tempat itu terdapat 73 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan 20 orang menjalani isolasi mandiri.

“Jadi kalau ditotal berdasarkan data terbaru, saat ini kami melakukan penanganan terhadap 113 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan 30 pasien yang menjalani isolasi mandiri,” bebernya kepada Kalteng Pos, Minggu (21/2).

Lebih lanjut Hendra menjelaskan, pasien yang melakukan isolasi mandiri ini adalah orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Isolasi mandiri yang dijalani di RSUD Kota Palangka Raya maupun RS perluasan Asrama Haji Al Mabrur bertujuan mencegah persebaran Covid-19 yang lebih masif dan luas melalui transmisi lokal.

Terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri, pihaknya melakukan pengawasan ketat, memastikan bahwa kondisi pasien tetap dalam kondisi prima. Pasien diwajibkan mengonsumsi obat dan multivitamin.

“Kami benar-benar ketat dalam mengawasi pasien yang menjalani isolasi mandiri, bila muncul gejala yang mengarah pada Covid-19, langsung kami pindahkan ke ruang penanganan Covid-19,” pungkasnya. (nue/ahm/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X