PROKAL.CO,
PALANGKA RAYA-Ekonomi masyarakat harus terus digerakkan meski pandemi masih terus menghantui. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perlu mendapat suntikan dari investor besar yang berinvestasi di Bumi Tambun Bungai. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Kalteng, Suhaemi.
Suhaemi menegaskan bahwa penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kalteng harus bermitra dengan koperasi dan UMKM.
"Ini merupakan kebijakan pemerintah pusat yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah, perlu didukung serta didorong ke depannya," kata Suheimi kepada Kalteng Pos, kemarin (2/2).
Pihaknya mengapresiasi salah satu perusahaan besar di Kalteng yang bermitra dengan UMKM yakni PT SKS dengan investasi hampir Rp3 miliar per tahun.
"Hal seperti ini yang diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lainnya, sehingga kehadiran mereka juga berdampak positif bagi pembangunan daerah," tegas pria yang pernah menjabat kepala Dinas Sosial Kalteng tersebut.
Menurut Suhaemi, jikalau beban orisinal minerba sudah dialihkan ke pusat, maka pemerintah provinsi akan lebih fokus menyelesaikan permasalahan investasi dan mencari mitra bagi perusahaan yang ada.