Pengangguran di Kalteng Bertambah 9,33 Ribu Orang

- Sabtu, 14 November 2020 | 11:46 WIB
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso (kiri)  memaparkan perkembangan ketenagakerjaan di Kalteng.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso (kiri) memaparkan perkembangan ketenagakerjaan di Kalteng.

PALANGKA RAYA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran di Kalimantan Tengah selama pandemi COVID-19 mencapai 9,33 ribu orang, terdiri dari 5,05 ribu laki-laki dan 4,28 ribu perempuan.

“Sebaran pengangguran 9,33 ribu akibat pandemi itu di perkotaan sekitar 4,24 ribu orang dan di pedesaan 5,09 ribu orang,” kata Kabid Statistik Sosial BPS Kalteng Ambar Dwi Santoso di Palangka Raya, Kamis (12/11).

Dikatakan, terdapat 190,3 ribu orang yang terdampak Covid-19 atau 9,42 persen dari angkatan kerja di Kalteng. Dari jumlah itu, 9,33 ribu pengangguran, 6,2 ribu BAK, 10,8 ribu tidak dapat bekerja, dan 164 ribu pengurangan jam kerja.

Ambar mengatakan secara umum, pada semua kategori tersebut, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan. Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak dibandingkan dengan di perdesaan.

“Dalam setahun terakhir ini memang persentase pekerja setengah penganggur mengalami kenaikan sebesar 2,00 persen poin, sedangkan pekerja paruh waktu naik sebesar 3,59 persen poin,” beber dia.

Jumlah angkatan kerja di Kalteng pada Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 7 ribu orang dibandingkan Agustus 2019. Hanya, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan menjadi 68,40 persen pada Agustus 2020 dibandingkan Agustus 2019 yang berkisar 69,29 persen.

Lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk bekerja terjadi pada lapangan pekerjaan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil (1,78 persen poin), Pertambangan dan Penggalian (0,63 persen poin), Jasa Lainnya (0,36 persen poin), Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,26 persen poin).

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah Jasa Pendidikan (0,88 persen poin), Pertanian (0,54 persen poin), Konstruksi (0,45 persen poin), Industri Pengolahan (0,26 persen poin), Administrasi Pemerintahan (0,23 persen poin), Transportasi dan Pergudangan (0,23 persen poin), Pengadaan LIstrik, Air, Gas (0,19 persen poin), Akomodasi dan penyediaan Makan/Minum (0,14 persen poin), dan Jasa Perusahaan Keuangan dan Informasi (0,12 persen poin). (ant)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X