SUKAMARA-Satgas Covid-19 Kabupaten Sukamara kembali merilis data sebaran Covid-19). Hasilnya, dalam sehari, ada 15 kasus baru di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut. Saat ini, total ada 18 kasus, ada 16 orang menjalani perawatan, dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.
Sukamara yang saat ini masuk zona oranye, bisa saja menuju zona merah jika tidak dilakukan pelacakan secara massif terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan 15 orang tersebut. Untuk jumlah kontak erat saat ini ada 64 orang, kemudian jumlah suspect atau yang diduga atau dicurigai ada 3 orang.Dari jumlah orang yang dirawat, 11 orang dinyatakan tanpa gejala, dan melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan.
Sisanya dirawat di rumah sakit.Sesuai dengan aturan menteri kesehatan yang terbaru edisi kelima, orang tanpa gejala yang positif dan gejala ringan cukup diisolasi mandiri di rumah saja, namun ketentuannya memang pengawasan ketat, komitmen ketat, dan tidak akan berjalan dan bepergian tanpa instruksi dan petunjuk tim gugus tugas, kata Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi, Selasa (22/9).
Sementara, hasil pemeriksaan sampel swab dari laboratorium mikrobiologi klinik RSUD dr Doris Sylvanus Senin (21/9), jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 118 sampel dari 130 sampel yang dikirim. 12 sampel masih menunggu hasil. Dari 118 sampel terdapat 15 sampel dinyatakan positif Covid-19.
Melihat kondisi sukamara saat ini, sebenarnya pihaknya bersama seluruh tim sudah berbulan-bulan memprediksi akan adanya sebuah ledakan kasus. Mengingat Sukamara adalah daerah yang lintasan.Saya juga meminta keluarga dan masyarakat yang sebelumnya merasa ada kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, agar dengan kesadaran untuk sesegera mungkin menghubungi tim gugus tugas guna dilakukan swab, pungkasnya.
Sementara, rilis dari Satgas Covid-19 Kalteng, jumlah akumulasi data terakhir, pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 62 orang, dengan total kasus mencapai 3.325 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 38 orang dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 130 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,9 persen.(kaltengpos/101kpfm)
