Wajib Cuci Tangan hingga Pembatasan Jumlah Pengunjung

- Rabu, 17 Juni 2020 | 09:54 WIB
DEMI KENYAMANAN PENGUNJUNG: Monitor yang menunjukkan jumlah pengunjung terpampang di pintu masuk, kemarin (16/6). Hand sanitizer juga disiapkan bagi pengunjung sebelum masuk berbelanja. AGUS PRAMONO/KALTENG POS
DEMI KENYAMANAN PENGUNJUNG: Monitor yang menunjukkan jumlah pengunjung terpampang di pintu masuk, kemarin (16/6). Hand sanitizer juga disiapkan bagi pengunjung sebelum masuk berbelanja. AGUS PRAMONO/KALTENG POS

Pusat perbelanjaan modern di Palangka Raya sudah bersiap menghadapi tatanan normal baru alias new normal. Protokol kesehatan pun dijalankan. Para pengunjung harus dipastikan sehat. Begitu juga karyawan yang bekerja melayani konsumen.

 

 

YUDHA PRAWIRA-PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

 

PETUGAS pengamanan berdiri tepat di pintu masuk sembari memegang alat pengukur suhu. Mengarahkan setiap pengunjung menuju tempat cuci tangan yang terletak di sisi kiri bangunan. Tak diperkenankan langsung masuk. Antrean untuk cuci tangan pun diberi penanda jarak. Pengunjung baru bisa masuk setelah melewati pengecekan suhu. Tak lupa, pengunjung pun wajib mengenakan masker.

Setelah beberapa langkah masuk, ada petugas pengaman lagi. Berdiri di depan pintu masuk pusat perbelanjaan Hypermart. Petugas itu mengenakan masker, memakai face shield, serta “senjata” yang tak tak dilepas dari genggamannya, yakni alat pengukur suhu. Pengunjung yang mau berbelanja harus dicek lagi suhu tubuhnya. Tepat di samping petugas pengamanan itu ada hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Bagi pengunjung yang sebelumnya keliling-keliling dahulu sebelum berbelanja, wajib menggunakan salah satunya. Pakai hand sanitizer atau cuci tangan pakai sabun. Hand sanitizer juga tersedia di kasir dan beberapa tempat di dalam area belanja. Pemandangan itu juga terlihat di lantai II.

Pihak pengelola juga menyiapkan monitor berukuran 21 inci. Memberi informasi terkait jumlah pengunjung yang ada di tempat itu. Tertera jelas kapasitas pengunjung yang tersedia dan jumlah orang yang sedang berbelanja. Otomatis ter-update setiap kali ada yang masuk dan keluar.

General Manager Store Hypermart, Eddy mengatakan, pihaknya menerapkan standar protokol kesehatan sejak awal pandemi Covid-19. Kepada para pengunjung diterapkan protokol kesehatan dengan diberlakukan pengecekan dobel. Pengecekan pertama pada pintu masuk bangunan, dan kedua di pintu masuk tempat berbelanja.

“Kami juga membatasi pengunjung sampai 280 orang saja, termasuk karyawan di dalamnya. Ini demi menjaga keamanaan dan kenyamanan. Jika sudah mencapai kapasitas maksimal, kami akan menahan dahulu pengunjung lain yang datang untuk berbelanja,” ujarnya kepada Kalteng Pos.

Pihaknya juga tak segan melarang pengunjung untuk masuk jika tidak menggunakan masker dan hasil pemeriksaan suhu tubuh mencapai 37,3 celsius. Hal yang sama berlaku bagi karyawan. “Karyawan kami minta untuk memeriksakan diri secepatnya ke dokter dan beristirahat sesuai isi anjuran yang disarankan jika ada gejala,” tegasnya.

Gresia, salah satu pengunjung menuturkan, dirinya sudah mengikuti standar protokol kesehatan sebelum memasuki tempat perbelanjaan itu. Mulai dari mencuci tangan hingga pemeriksaan suhu tubuh. Ia memilih berbelanja di toko modern, karena kebutuhan pokok dan kebutuhan lain lebih praktis didapat.

“Sebenarnya saya cukup takut dan waswas berbelanja di mal, karena saya tidak tahu sudah berapa banyak orang yang menyentuh barang yang juga saya sentuh, bahkan saya tidak mengetahui kondisi orang sebelumnya yang menyentuh barang itu,” ujar Gresia.

Meski demikian, berbelanja di perbelanjaan modern dinilainya lebih aman dibandingkan di pasar tradisional.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X