Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Tangkiling dan Pulang Pisau Ditutup

- Kamis, 11 Juni 2020 | 13:24 WIB
ilustrasi
ilustrasi

DUA unit pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ditutup sementara waktu. Dua fasilitas kesehatan dimaksud yakni Puskesmas Tangkiling dan Puskesmas Pulang Pisau. Keputusan itu diambil oleh dinas kesehatan (dinkes) masing-masing daerah, menyusul adanya tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Palangka Raya dr Andjar Hari Purnomo mengatakan, pelayanan kesehatan di Puskesmas Tangkiling akan ditutup selama dua minggu, terhitung mulai tanggal 11 hingga 24 Juni. Hal yang sama pernah dilakukan terhadap Puskesmas Panarung. Penutupan pelayanan sementara ini ditengarai adanya tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19. Penutupan sesuai dengan masa inkubasi protokol kesehatan.

“Ada tiga tenaga kesehatan yang bertugas di Puskemas Tangkiling positif Covid-19. Oleh karena itu, kami mengambil langkah penutupan sementara,” ucap Andjar ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/6).

Lebih lanjut dikatakannya, untuk saat ini pelayanan kesehatan dialihkan ke puskesmas lain yang berada di wilayah Kota Cantik. Misalnya, ke puskesmas pembantu (pustu) yang berada di daerah kerja UPT Puskesmas Tangkiling. Sedangkan bagi peserta BPJS akan dilayani di Pustu Trans Tjilik Riwut Km 38, Pustu Sei Gohong, Pustu Banturung, Pustu Nyaru Menteng, Pustu Kanarakan, Pustu Marang, dan Pustu Habaring Hurung.

“Terkait adanya tiga orang tenaga kesehatan yang positif, kami mengambil langkah sterilisasi dengan melakukan penyemprotan langsung di seluruh area Puskesmas Tangkiling tersebut,” pungkasnya.

 

Terpisah, Dinkes Pulang Pisau menutup pelayanan kesehatan di Puskesmas Pulang Pisau mulai Rabu (10/6). Ada satu tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19. “Iya, satu orang staf dan anaknya positif,” jawab Kepala Dinkes Pulang Pisau dr Mulyanto Budihardjo.

Mul -sapaan akrabnya- mengungkapkan, total sebanyak 52 pegawai yang bertugas di puskemas tersebut, termasuk yang bertugas di puskesmas pembantu. Petugas yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif diketahui sebanyak 35 orang. Karena itu, lanjut dia, sebagian besar petugas di puskesmas melaksanakan karantina mandiri selama 15 hari.

Disinggung apakah akan dilakukan rapid test terhadap petugas kesehatan di puskesmas itu, Mul menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan rapid test.

“Kami akan langsung melakukan swab. Kami ingin memastikan kondisi tenaga kesehatan itu secara cepat,” tuturnya.

Mul menambahkan, keputusan yang diambil pihaknya untuk tidak membuka pelayanan kepada masyarakat akan diberlakukan sampai hasil pemeriksaan swab keluar atau diterima.

Terhadap masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan, pihaknya meminta untuk mengunjungi puskesmas pembantu atau poskesdes terdekat. “Masyarakat yang memerlukan pelayanan gawat darurat, dapat langsung datang ke IGD RSUD Pulpis,” tandasnya. (art/ahm/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X