Pemprov Kalteng Pertimbangkan Tes Swab Massal

- Jumat, 5 Juni 2020 | 13:28 WIB

“Tidak Ada Jalan Lain, Kami Harus Keluar Menemukan Orang-Orang yang Mungkin Saja Positif Covid-19 di Luar Sana”

 

Suyuti Syamsul

Kadinkes Prov Kalteng

 

 

PALANGKA RAYA-Meledaknya jumlah kasus Covid-19 seperti di provinsi tetangga, Kalimantan Selatan, menjadi hal yang ditakuti. Kalteng perlu lebih waspada ancaman lonjakan kasus ini. Sepekan terakhir, ada 131 kasus baru (lihat tabel). Palangka Raya, Kapuas, dan Kobar menjadi tiga daerah penyumbang terbanyak dengan jumlah 309 kasus dari total 467 kasus.

Kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mencoba langkah taktis untuk mempercepat upaya memutus rantai persebaran Covid-19 di Bumi Tamun Bungai ini. Langkah tersebut yakni dengan jemput bola melakukan tes swab polymerace swab reaction (PCR) pada warga. Sebuah teknik untuk mendiagnosis seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak. Langkah itu akan dipertimbangkan, selain rapid test massal yang sudah berjalan di seluruh kabupaten/kota.

“Tidak ada jalan lain, kami (pemerintah, red) harus keluar menemukan orang-orang yang mungkin saja positif Covid-19 di luar sana,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul kepada Kalteng Pos, Kamis (4/6).

Jika langkah itu terealisasi, tentu kelompok-kelompok yang secara epidemiologis memiliki keterkaitan dengan Covid-19, harus menjadi prioritas kebijakan. “Target kami, pemeriksaan rapid test massal atau swab PCR massal minimal satu persen dari total populasi Kalteng ini,” sebutnya.

Suyuti menyebut, langkah untuk membeli mobil PCR juga menjadi pembahasan pihaknya. Langkah ini didukung penuh oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Pembahasan masih berlangsung. Dikaji soal efektivitas, efisiensi, dan kontinuitas layanannya. Apabila hasil kajian didapatkan bahwa pengadaan mobil PCR lebih banyak sisi positifnya, maka otomatis akan dilakukan pembelian.

“Saya sudah dipanggil gubernur, diperintahkan untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan mobil PCR. Jika kelebihannya lebih banyak, Dinkes Kalteng diminta segera memproses pembelian, agar dapat meng-cover wilayah Kalteng yang sangat luas ini,” beber Suyuti.

Ditambahkannya, strategi ini membutuhkan kesiapan ruang isolasi lebih banyak, termasuk menyiapkan pusat karantina serta dukungan logistik. “Dengan adanya sinergi pemerintah kabupate/kota dan provinsi, pasti akan dapat mengatasi masalah terkait pemilihan strategi ini,” tuturnya.

Saat ini gubernur menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, bupati, dan wali kota se-Kalteng untuk menyediakan rapid test diagnostic untuk pelaksanaan rapid test massal.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X