Dari Enam Klaster, Gowa Belum Terselesaikan

- Senin, 11 Mei 2020 | 11:30 WIB

Kasus Covid-19 di Kalteng bermula karena impor, yakni adanya masyarakat Kota Palangka Raya yang melakukan perjalanan keluar Kalteng. Kemudian berkembanglah kasus berdasarkan klaster. Dari sejumlah kasus di Kalteng, beberapa terjadi karena terbawa dari luar Kalteng, sebagian lagi terjadi karena transmisi lokal. Hingga kini tercatat ada enam klaster. Dari enam klaster ini, hanya kasus klaster Gowa yang masih belum terselesaikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menyebutkan, enam klaster di Kalteng ini yakni klaster Bogor, Sukabumi, GPIB, Gowa, perusahaan (dari Gowa, red), dan Temboro (klaster baru). Klaster Sukabumi sudah diputus. Begitu pun dengan klaster GPIB, lantaran sudah melewati jangka waktu masa inkubasi, dan hingga saat ini tidak ditemukan penularan dari kasus GPIB.  

"Dari enam klaster ini, hanya Gowa yang masih belum selesai. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan, karena memang terlihat sudah hampir rampung," katanya. Diungkapkannya, kasus klaster Gowa ini cukup besar karena kurangnya disiplin. Berbeda dengan klaster GPIB yang bisa dengan cepat diselesaikan.

"Namun, kelihatannya kasus Gowa sudah hampir rampung. Kami sudah petakan. Memang ada beberapa oknum yang masih berat diberikan pengertian. Berkat kerja sama dengan aparat, akhirnya bisa dikendalikan," ungkapnya.

Lebih jauh dibeberkannya, perihal klaster baru, yakni klaster Temboro, pihaknya pun sudah memetakan dengan cepat sehingga bisa diputus dengan cepat pula. Apalagi pihak perusahaan yang terkait klaster ini bekerja sama dengan baik dan langsung melakukan lokalisasi.

"Saya menilai teman-teman di kabupayen sudah mengambil langkah yang cukup efektif. Misalnya, mengumpulkan klaster ini untuk rapid test missal. Ada pula yang mengambil kebijakan lain dalam rangka mempercepat pemetaan dan memutus kasus klaster," beber wakil ketua harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalteng ini.(abw/shn/mof/kpg/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X