Terseret Arus, Tiga Meninggal, Tiga Menghilang

- Senin, 20 April 2020 | 11:41 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

KUALA KURUN–Hujan deras mengguyur Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Jumat malam (17/4). Hujan yang terjadi hampir sepanjang malam itu menyebabkan sungai-sungai di wilayah yang masuk Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meluap. Tak terkecuali Sungai Huoi di Desa Tumbang Mahuroi. Air sungai yang sebelumnya normal, tiba-tiba meluap. Bahkan menelan nyawa manusia.

Tiga warga dinyatakan meninggal dunia karena terseret arus Sungai Huoi. Sedangkan tiga warga lainnya, hingga Minggu siang (19/4), belum juga ditemukan. Dalam peristiwa mencekam ini, ada tiga warga yang selamat.

Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman SIK menyebut, peristiwa banjir di Desa Tumbang Mahuroi tersebut bukanlah banjir bandang. “Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi kejadian oleh anggota, itu bukan banjir bandang. Korban terseret arus sungai yang meluap,” ucap kapolres kepada awak media, Minggu sore (19/4).

Kapolres mengatakan, peristiwa itu berawal ketika turun hujan deras, sehingga menyebabkan air sungai meluap. Berdasarkan keterangan dari korban selamat, malam itu hujan deras. Sembilan orang warga memilih berlindung di sebuah pondok yang terletak di pinggir Sungai Houi. Pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 01.00, air sungai meluap hingga menggenangi sekitar pondok.

Melihat kondisi itu, mereka pun mulai panik. Enam orang mencoba menyelamatkan diri dengan cara berenang menyeberangi sungai. “Keesokan harinya, ditemukan tiga korban meninggal. Tiga orang lagi belum ditemukan. Sementara tiga orang yang bertahan di pondok itu selamat,” ungkapanya.

Ia mengatakan, sejauh ini tim gabungan Polres Gumas, TNI, BPBD Gumas, dan masyarakat masih terus melalukan pencarian terhadap korban hilang. Polres Gumas menerjunkan 16 personel, termasuk anggota polsek setempat. Proses pencarian juga melibatkan BPBD dan anggota TNI. Operasi tersebut dipimpin langsung Kabag Ops Polres Gunung Mas AKP Aries Nugroho Ishak. “Tim kami masih bekerja di lapangan. Masyarakat diminta tetap tenang dan jangan panik,” jelasnya.

Atas peristiwa ini, kapolres mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan bila turun hujan deras. “Bagi bagi yang tinggal di pinggiran sungai,” tukasnya.  (okt/ner/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X