Pengusaha Tahu Ditusuk Karyawannya

- Senin, 20 April 2020 | 11:40 WIB

PALANGKA RAYA-Kasus perkelahian terjadi antara pengusaha tahu dengan karyawannya. Kejadian yang berawal dari penyiraman air panas itu terjadi di Jalan Tenggaring I, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Minggu (19/4) sekitar pukul 15.00 WIB.

Penusukan ini diketahui menggunakan sebuah senjata tajam (sajam) jenis badik yang terbuat dari obeng. Motifnya, pelaku Junai tak terima atas perbuatan Dimas selaku bosnya, yang tidak sengaja menyiram air panas ke bagian kakinya. Keterangan yang dihimpun Kalteng Pos di lapangan, Dimas berupaya berdamai, karena ia merasa tak sengaja menyiram air panas ke kaki anak buahnya itu.

Upaya damai yang dilakukan oleh ketua RT setempat sebagai mediator ternyata tak berjalan lancar. Alih-alih berdamai, Dimas dan Junai terlibat cekcok mulut, hingga terjadilah adu jotos keduanya. Junai pun menusukkan badik yang dipegangnya ke perut pemilik pabrik tahu yang berada di Jalan Pinus Permai itu.

"Untuk apa lagi datang ke sini. Kurang kah tadi sudah menyiram dengan air panas," ucap Siti Bulqis, ibu kandung Junai, kepada awak media menirukan omongan anaknya.

Bukannya berdamai, pelaku dan korban malah berkelahi. Tidak ada yang bisa melerai saat itu. "Mereka di situ berkelahi hingga akhirnya terjadi peristiwa itu (penusukan)," tambahnya.

Akibat tusukan itu, Dimas harus dilarikan ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara, Junai harus berurusan dengan kepolisian akibat perbuatannya.

Siti Bulqis menceritakan, tak biasanya anaknya pulang ke rumah lebih awal. Dikatakan Siti, anaknya sempat bercerita soal kakinya yang tersiram air panas. “Enggak lama kemudian si Dimas (pengusaha tahu) datang ke rumah,” katanya. Setelah bosnya datang, pria berusia 26 tahun ini masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang, berniat membunuh bosnya itu.

“Saya sempat tegur; Nai (nama panggilan Junai, red) kamu ngapain kok bawa parang segala. Tapi dia diam saja, tidak mau menjawab. Tidak lama, baru dia bercerita bahwa disimbur (disiram) air panas menggunakan selang oleh bosnya," ujarnya.

Atas perbuatannya itu, Junai harus dibawa ke Polsek Pahandut untuk dimintai keterangan. Awalnya petugas yang kala itu datang dengan tak mengenakan seragam polisi cukup kesulitan mencari sajam yang digunakan pelaku. Namun, petugas tak begitu saja menyerah. Penggeledahan terus dilakukan hingga akhirnya barang bukti sajam itu ditemukan. (oiq/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X