Sepakat Dana Pilkada Tangani Corona, Warga Diimbau Tak Mudik

- Kamis, 9 April 2020 | 13:44 WIB

Dengan semakin meluasnya penyebaran virus corona, maka perlu ada penanganan yang tepat agar mata rantai penularan virus ini bisa segera terputus. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan dana penyelenggaraan pilkada yang telah disalurkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dialihkan untuk penanganan virus yang biasa disebut Covid-19 ini.

“Kami sepakat saja dengan rencana pemerintah daerah yang ingin agar dana pilkada dikembalikan dan difokuskan untuk penanganan Covid-19,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Arton S Dohong kepada media, di Jalan Menteng XX, Rabu (8/4).

“Karena persoalan corona yang tak disangka-sangka atau yang tidak direncanakan sebelumnya, maka adanya dana kegiatan yang bisa ditunda dapat dimanfaatkan dahulu agar penanganan bisa lebih baik,” tambahnya.

Menurutnya, pengembalian dana pilkada ini tidak akan menjadi persoalan ke depan. Sebab, keputusan ini diambil karena sudah dipertimbangkan secara baik terkait segala kemungkinan yang akan terjadi ke depan.

"Kami kira keselamatan dan kesehatan masyarakat jauh lebih diutamakan dari hal lainnya. Oleh karena itu, penanganan masalah saat ini, termasuk penanganan virus corona, harus berjalan dengan baik," pungkasnya.

 

Warga Diimbau untuk Tidak Mudik

Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 sehingga tidak meluas, Polri mengimbau masyarakat agar tidak melaksanakan mudik atau pulang kampung. Hal ini bertujuan mengurangi risiko penularan virus. Sebab, sampai saat ini virus ini sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin melalui Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebutkan, pihaknya mengimbau sekaligus menganjurkan masyarakat, agar di tengah wabah Covid-19 ini tidak melakukan mudik ke kampung halaman alias stay at home tanpa harus berpergian ke mana-mana.

"Terkait dengan para pemudik ini kan pada umumnya dari kota-kota besar hampir semuanya sudah terpapar virus corona ini. Oleh itu kami anjurkan masyarakat untuk tahan diri saat ini, tidak usah mudik," ucapnya kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu pagi (8/4).

Jika dipaksakan untuk mudik, lanjut mantan Kapolres Palangka Raya itu, akan menimbulkan kerentanan penyebaran virus. Sebagai contoh saat perjalanan menuju kampung halaman.

"Kita tidak tahu letak virus-virus ini ada di mana. Saat orang berkumpul, kita juga tidak tahu siapa yang sehat dan sakit. Terlebih ketika memegang sesuatu atau benda yang rentan menularkan virus ini," papar pria dengan tiga melati di pundaknya itu.  

Sebagai alternatif, pihaknya mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi moderen saat ini. "Kita bisa menggunakan media sosial atau aplikasi yang memungkinkan kita bersilaturahmi tanpa harus bertemu langsung, seperti video call, dll. Mari kita cegah penyebaran virus ini dengan cara tidak melakukan mudik," tegas Hendra.

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X