Ada Ratusan Peserta Itjima Ulama di Gowa, Satu Peserta Asal Kobar Positif Corona

- Sabtu, 4 April 2020 | 11:53 WIB
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Leonard S Ampung

PALANGKARA RAYA-  Ada ribuan peserta yang menghadiri acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Meski acara yang sejatinya digelar 20 Maret lalu itu ditunda setelah wabah virus corona atau Covid-19 sudah menyebar ke segala penjuru Indonesia, beberapa peserta dari sejumlah provinsi ada yang dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya dari Kalteng, tepatnya Pangkalan Bun.

Orang itu berinisial SB. Pria berusia 46 tahun itu kini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun. Tim Gugus Covid-19 Kobar juga sudah melakukan pelacakan terhadap peserta lainnya. Total ditemukan 59 orang peserta. Kini mereka sudah dikarantinakan.

"Satu orang warga Kobar dipastikan positif Covid-19 dan saat ini sudah ditangani. Kami juga langsung mengumpulkan 59 orang yang saat itu ikut berangkat ke Gowa," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah ketika menggelar jumpa pers, Jumat (3/4).

Karantina itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran. Rombongan itu berangkat dari Pangkalan Bun pada 18 Maret lalu. Menempuh perjalanan darat menuju Batulicin, lalu menyeberang ke Sulawesi. Ada pula yang berangkat melalui jalur udara. Mereka pulang ke Kobar pada 22 Maret. Sejak itu SB menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19, yakni batuk dan pilek. 31 Maret dirawat di RSSI. Langsung diambil sampel darah. “Sampai hari ini (kemarin, red) yang bersangkutan dinyatakan positif corona,” ungkap Nurhidayah.

Sementara, Tim Gugus Covid-19 Lamandau juga melakukan pelacakan. Hasilnya, ditemukan dua orang warga Lamandau yang ikut sebagai peserta dan berangkat ke Gowa. Langsung dilakukan rapid test. Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19. Kendati demikian, orang nomor satu di Lamandau meminta agar warga yang menjalani tes itu melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

"Meski hasilnya negatif, kami minta agar yang bersangkutan tetap melakukan isolasi mandiri, minimal selama 14 hari. Karena ini merupakan upaya kita bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19," ungkap Bupati Hendra Lesmana.

Saat ini, ada 47 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Lamandau. Rencananya, semua warga ODP akan menjalani rapid test.

"Update terbaru, hingga saat ini jumlah ODP di Lamandau sebanyak 47 orang. Kami akan lakukan rapid test untuk semua mereka. Mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.

Bergeser ke kabuapten tetangga, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kotim bertambah menjadi empat orang. Sebelumnya di kabupaten ini hanya ada dua orang PDP, pada Jumat (3/4) bertambah dua orang. Saat ini kedua PDP tersebut sudah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.

Bupati Kotim H Supian Hadi mengatakan, dua orang tersebut sebelumnya merupakan ODP. Statusnya naik menjadi PDP.

“Hari ini PDP di Kotim bertambah dua orang. Sebelumnya mereka merupakan ODP, lalu dinaikkan statusnya menjadi PDP. Dua orang itu merupakan peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulsel,” ungkapnya, Jumat (3/4).

Menurut Supian Hadi, peserta yang berangkat ke Gowa, terdeteksi 71 orang yang sudah berstatus ODP. Semua sudah melaporkan diri kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kotim.

"Walaupun jumlah PDP di Kotim bertambah, saya berharap masyarakat tidak panik dengan kondisi ini. Karena orang yang masuk dalam PDP sedang dalam pemeriksaan tim medis dan belum tentu dinyatakan positif," ujarnya.

PALANGKARAYA ZONA MERAH

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X