PROKAL.CO,
JAKARTA- Kabar menyedihkan disampaikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Mereka mengemukakan, sejak Minggu (22/3) sudah terjadi penolakan terhadap dokter dan perawat pasien COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili tinggal mereka. Ini terjadi di wilayah Jakarta Timur.
“Laporan ini kami terima pada Minggu (22/3) lalu. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan,” kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi kantor berita Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Karena tak bisa pulang, pahlawan medis ini terpaksa ditampung sementara di salah satu gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka.
Harif tidak menyebut jumlah dokter yang perawat yang mengalami kondisi tidak adil itu. Namun kejadian ini dipastikan baru diketahui terjadi di lingkungan RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur. “Saya baru mendapatkan laporan di RSUP Persahabatan saja. Domisili mereka tinggal ada di sekitar RSUP Persahabatan, di sekitar Jakarta Timur,” katanya.
Penolakan itu dilakukan masyarakat karena khawatir tertular virus corona (COVID-19).
Sebagai wadah perkumpulan perawat, kata dia, PPNI mulai melakukan advokasi terhadap nasib tenaga medis yang kini mengalami kesulitan kembali ke kosan serta rumah mereka akibat penolakan tersebut.