Miris, Dokter dan Perawat Pasien COVID-19 Dilarang Pulang oleh Tetangga

- Rabu, 25 Maret 2020 | 19:45 WIB
Petugas sedang menyiapkan rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19. (FOTO: FAISAL R. SYAM /FIN)
Petugas sedang menyiapkan rumah sakit darurat untuk pasien COVID-19. (FOTO: FAISAL R. SYAM /FIN)

JAKARTA- Kabar menyedihkan disampaikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Mereka mengemukakan, sejak Minggu (22/3) sudah terjadi penolakan terhadap dokter dan perawat pasien COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili tinggal mereka. Ini terjadi di wilayah Jakarta Timur.

“Laporan ini kami terima pada Minggu (22/3) lalu. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan,” kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi kantor berita Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Karena tak bisa pulang, pahlawan medis ini terpaksa ditampung sementara di salah satu gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka.

Harif tidak menyebut jumlah dokter yang perawat yang mengalami kondisi tidak adil itu. Namun kejadian ini dipastikan baru diketahui terjadi di lingkungan RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur. “Saya baru mendapatkan laporan di RSUP Persahabatan saja. Domisili mereka tinggal ada di sekitar RSUP Persahabatan, di sekitar Jakarta Timur,” katanya.

Penolakan itu dilakukan masyarakat karena khawatir tertular virus corona (COVID-19).

Sebagai wadah perkumpulan perawat, kata dia, PPNI mulai melakukan advokasi terhadap nasib tenaga medis yang kini mengalami kesulitan kembali ke kosan serta rumah mereka akibat penolakan tersebut.

Harif mengatakan, tindakan masyarakat yang menolak kehadiran dokter maupun perawat COVID-19 adalah tindakan yang berlebihan.

“Justru sebenarnya masyarakat harus merasa beruntung ada perawat tinggal dekat tempat tinggal mereka. Tenaga medis ini lebih tahu karakteristik COVID-19 dibandingkan masyarakat awam,” katanya.

Bahkan tenaga medis tersebut bisa menjadi tempat bertanya dan konsultasi terkait bahaya penyakit di lingkungan mereka. “Kita mendengar ada upaya dari RSUP Persahabatan sedang mencarikan tempat. Sekarang saya coba hubungi PPNI daerah untuk advokasi ini,” katanya.  (wsa/fin/kpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Desak MK Tak Hanya Fokus pada Hasil Pemilu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:36 WIB

Ibu Melahirkan Bisa Cuti hingga Enam Bulan

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:30 WIB

Layani Mudik Gratis, TNI-AL Kerahkan Kapal Perang

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:17 WIB

IKN Belum Dibekali Gedung BMKG

Senin, 25 Maret 2024 | 19:00 WIB

76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

Senin, 25 Maret 2024 | 12:10 WIB

Kemenag: Visa Nonhaji Berisiko Ditolak

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:50 WIB
X