Pasien Positif Covid-19 Ketiga Masih Bocah

- Rabu, 25 Maret 2020 | 13:37 WIB
Sugianto Sabran
Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tak bisa lagi duduk tenang. Seiring hari berganti, pasien bertambah lagi. Jumlah pasien positif corona bertambah menjadi tiga pasien. Orang dalam pemantauan (ODP) yang awalnya berjumlah 220, kini menjadi 236 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 48 orang.

Pasien PDP dirawat di empat rumah sakit. RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) menangani 37 pasien, Rumah Sakit Sultan Imanuddin Kobar 8 pasien, RSUD Sukamara 1 pasien, dan RSUD Jaraga Sasameh Buntok 1 pasien. Sementara, di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas terdapat satu PDP meninggal dunia, tapi belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah terjangkit corona atau tidak. Masih dilakukan uji laboratorium.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membenarkan, saat ini ada tiga pasien yang positif Covid-19. Pasien tersebut sedang mendapatkan perawatan di RSDS. Gubernur meminta agar hal ini menjadi perhatian serius, khususnya Kota Palangka Raya, yang sudah menjadi zona merah.

"Ini jangan diabaikan, termasuk bagi daerah-daerah yang sudah masuk zona kuning seperti Kapuas, Katingan, dan beberapa kabupaten lainnya," katanya saat diwawancarai usai konferensi video (video conference) bersama bupati/wali kota se-Kalteng.

Sementara itu, Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, Suyuti Syamsul menambahkan, pasien ketiga berasal dari Kota Palangka Raya, merupakan seorang bocah laki-laki berumur 12 tahun, dan diperkirakan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya sedang menyelidiki riwayat kontak yang bersangkutan.

Tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan terhadap teman sekelasnya. "Riwayat kontak masih diselidiki oleh tim dari kota. Jika dua pasien positif lainnya dari luar Kalteng, maka apabila anak ini tidak ada perjalanan ke luar Kalteng, berarti terkena dari lokal," ucap Suyuti. Bocah ini sudah termasuk PDP dan dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus sejak 17 Maret.

Informasi yang dihimpun Kalteng Pos di lapangan, pada akhir Februari lalu, ada teman sekelas dari pasien ketiga ini pulang dari Korea, dan membagikan oleh-oleh kepada teman sekelas. Pada 11 Maret, pasien ketiga ini pergi bersama orang tuanya menjenguk neneknya yang sedang sakit dan dirawat di RSDS. 17 Maret ia mengalami sakit. Sempat diperiksa di klinik sebelum dirujuk ke RSDS dan diisolasi. Kemarin (24/3) ia dinyatakan positif corona.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, Widanarni mengatakan, pada dasarnya seluruh BPSDM se-Indonesia diminta kesiapan untuk penanganan Covid-19, termasuk di Kalteng.

"Tim gugus tugas sudah beberapa kali melakukan cek kesiapan kami dalam rangka kelayakan ruangan sebagai salah satu tempat isolasi pasien Covid-19," katanya.

Pasalnya, BPSDM Kalteng menyiapkan 110 ruangan yang dapat digunakan oleh pemerintah. Akan tetapi, kata Widanarni, belum diputuskan ruangan mana yang akan digunakan, karena asrama BPSDM berada di dua tempat. "Banyak aspek yang harus dipertimbangkan, termasuk sisi kesehatan. Kami memiliki dua asrama yang bisa digunakan," pungkasnya. (abw/eri/alh/ce/ram)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X