PALANGKA RAYA-Berbagai langkah antisipasi mencegah penyebaran virus corona di Kota Cantik terus dilakukan. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar apel gabungan yang diikuti seluruh unsur forkopimda, di halaman Balai Kota Palangka Raya, Selasa (24/3).
Setelah apel dilaksanakan, peserta apel langsung menyebar ke sejumlah jalan protokol dan permukiman warga untuk menyosialisasikan bahaya Covid-19, sekaligus melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Ada 140 lokasi yang sudah disemprot. Kemarin, sedikitnya ada 50 titik.
"Kegiatan yang dilakukan hari ini adalah komitmen bersama dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Palangka Raya," ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat diwawancarai awak media usai memimpin apel.
Saban hari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya melakukan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi pencegahan penyebaran virus. Instansi yang aktif melakukan penyemprotan yakni Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sedangkan tim yang aktif melakukan sosialisasi meliputi Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Sosial (Dinsos), dan Diskominfo sebagai pusat informasi terkini tentang kegiatan tim gugus tugas.
Penyemprotan disinfektan menggunakan mobil pemadam kebakaran Kota Palangka Raya dan mobil water cannon milik kepolisian Mobil water cannon milik Ditsabhara Polda Kalteng menyisir Jalan S Parman, area Pasar Besar, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan G Obos, lalu kembali ke Jalan Tjilik Riwut. Dua kendaraan yang biasa digunakan untuk membubarkan massa itu membawa 15.000 liter cairan disinfektan.
Wadirsabhara AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, penyemprotan disinfektan ini merupakan bentuk pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
"Selain melakukan penyemprotan disinfektan, kami (Polri dan pemerintah, red) juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan serta tidak melakukan penimbunan masker dan hand sanitizer," jelasnya kepada wartawan usai kegiatan.
Sementara, Pemko Palangka Raya sudah mengeluarkan surat edaran terbaru tentang penutupan sementara penyelenggaraan operasional usaha industri pariwisata dan destinasi objek wisata di Kota Palangka Raya.
Ada beberapa poin penting di dalam surat edaran tersebut. Pertama, kepada pemilik atau pengelola usaha industri pariwisata di Kota Palangka Raya, wajib turut serta menjaga kesehatan dengan melakukan pembersihan dan disinfeksi menggunakan disinfektan di lingkungan usaha masing-masing.
"Surat edaran ini kami buat sesuai dengan kondisi di kota kita saat ini yang berstatus tanggap darurat," ucap Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Selasa (24/3).
Yang kedua, kepada pemilik atau pengelola diskotik, pub, bar, karaoke, kafe, rumah biliar, tempat bermain anak, kolam renang, bioskop, dan objek wisata agar menutup tempat usahanya selama dua pecan, terhitung mulai 24 Maret hingga 4 April. Kebijakan ini akan dikaji ulang lebih lanjut mengikuti perkembangan situasi.
Pemko mengimbau kepada penyelenggara kegiatan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) seperti ballroom hotel, meeting room hotel, balai pertemuan, event musik, olahraga, seni budaya, dan kegiatan sejenisnya yang bersifat mengumpulkan massa agar menunda penyelenggaraan sampai batas waktu yang ditentukan.
Selain itu, apabila terdapat karyawan yang terindikasi tertular Covid-19, segera berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, atau menghubungi call center cegah Covid-19 pada nomor 0821-5733-6165.
"Ini adalah salah satu upaya pemko dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya yang sangat kita cintai ini," tutur Fairid.
