Tolak Pasien Dengan Ciri-Ciri Gejala Corona, RS Dr Murjani Dapat Teguran Keras

- Kamis, 19 Maret 2020 | 14:20 WIB
Suyuti Syamsul
Suyuti Syamsul

PALANGKA RAYA - Penolakan pasien diduga terdapat ciri-ciri gejala  corona oleh pihak rumah sakit Dr Murjani Sampit ditanggapi serius Pemprov Kalteng. Padahal RSUD Dr Murjani merupakan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemprov Kalteng bersama RS Doris dan RS Imanudin Pangkalan Bun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul mengatakan,  telah melakukan peneguran terhadap pihak Rumah Sakit (RS) Dr Murjani Sampit. Hal tersebut dia lakukan karena RS tersebut menolak pasien yang diduga  ciri-ciri gejala corona dari Kabupaten Seruyan.

"Sampit itu ternyata tidak punya ruang isolasi, saya sudah kasih waktu 7 hari dan harus selesai," tegasnya.

Dia menyesalkan, karena sebelumnya pihak RS di Sampit sudah menyatakan siap. Namun mereka ternyata belum menyiapkan diri tangani corona. Salah satunya ruang isolasi bagi pasien suspect corona.

"Kami memberi batas waktu hingga 7 hari kedepan kepada RS Murjani. Jika masih belum siap maka surat keputusan (SK) rumah sakit rujukan pasien corona akan dicabut. Dan itu akan dialihkan ke rumah sakit lain karena itu sudah merupakan konsekuensinya," tukasnya

Dia mengatakan,  rumah sakit rujukan regional tersebut punya konsekuensi bahkan sanksi karena menyangkut pendanaan. "Kami berharap RS Mirjani memahami hal tersebut," pungkasnya. (arj)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X