Destinasi Wisata di Kobar Ditutup Sementara, Juga Liburkan Sekolah

- Rabu, 18 Maret 2020 | 13:40 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PANGKALAN BUN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) telah menetapkan status siaga sebagai upaya percepatan penanganan pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) pada rapat tertutup, Senin (16/3) lalu. Sementara konsep upaya percepatan penanganan ini baru disampaikan oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah ketika menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa (17/3).

Sebelum menjelaskan langkah-langkah pemkab, bupati meminta masyarakat tidak perlu merasa resah dan panik. Pemerintah terus berupaya maksimal agar nantinya virus tersebut tidak masuk dan menjangkiti seluruh warga Kota Manis.

"Kami minta warga jangan resah dan panik. Lakukanlah aktivitas seperti biasa karena Kobar masih aman. Pesan kami tetap melakukan kegiatan hidup sehat dan melakukan antisipasi agar tidak terkena virus tersebut," katanya.

Menurut Nurhidayah, Pemkab saat ini sudah melakukan berbagai upaya dan menetapkan status siaga bencana nonalam Pandemi Covid-19. Status ini sendiri selama 28 hari sampe 13 April 2020 mendatang.

Pemkab Kobar telah merumuskan upaya penanganan secara holisitis mulai upaya penanganan pasien, tracking terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), mengalihkan proses belajar mengajar di rumah untuk peserta didik jenjang PAUD, SD, dan SMP sederajat sejak tanggal 18-31 Maret 2020, melarang kapal pesiar dan sejenisnya bersandar di pelabuhan, menutup sementara destinasi wisata (selengkapnya bisa lihat grafis).

Selain itu juga memerintahkan kepada seluruh kantor pemerintah dan swasta serta pengelola pelayanan publik agar meningkatkan kualitas sanitasi. Mereka diminta mempersiapkan sabun cuci tangan beserta kelengkapannya bagi karyawan atau pengunjung.

"Kami juga meminta agar masyarakat ikut aktif menyampaikan informasi perjalanan bagi penduduk yang bekerja, menempuh pendidikan dan bepergian dari wilayah terjangkit. Kami juga membuka call center yang nantinya untuk disampaikan buat laporan 082154291155," ujarnya.

Menurut Bupati Kobar Hj Nurhidayah, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar untuk mencari dan mengetahui kondisi harga. Sehingga nantinya dapat diketahui sejauh mana kondisinya. Selain itu juga melakukan pengecekan dan pemantauan apakah hanya gula saja yang mengalami kenaikan atau bahan pokok lainnya ikut naik. Untuk itu dalam waktu dekat ini akan segera turun ke pasar memastikan dan memantau harga sembako.

"Secepatnya kami akan turun ke pasar memantau harga sembako. Kami akan cek apakah ada lonjakan atau tidak apabila ada apa saja,” katanya.

Nurhidayah menegaskan, apabila nantinya pada saat menggelar operasi pasar menemukan adanya penimbunan tentunya akan ditindak tegas. Mengingat kondisi seperti ini tidak boleh ada yang mencari keuntungan pribadi dengan melakukan penimbunan sembako. Selain itu juga menaikkan harga dengan seenaknya. Tentunya akan diberikan tindakan atau sanksi sesuai aturan yang berlaku.

"Kami akan berikan tindakan apabila nantinya ditemukan ada yang melanggar atau menimbun sembako. Kami minta polisi bertindak tegas," ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Seruyan juga turut mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Pemkab Seruyan mengikuti langkah Pemkab Kotim dan Pemkab Kobar meliburkan sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP sederajat selama 14 hari, terhitung 17-31 Maret 2020.

Penjabat (Pj) Sektetaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainu'ddin Noor mengatakan, kebijakan meliburkan sekolah menyesuaikan kebijakan dari dari pusat dan provinsi, juga menyesuaikan dengan kondisi di lepangan.

Dia menambahkan, untuk saat ini belum ada warga di Kabupaten Seruyan yang terinfeksi virus Corona. Namun langkah antisipasi tetap dilakukan, seperti membentuk gugus tugas atau tim untuk menangani masalah tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X