Puluhan Buaya Berkeliaran.!! Tak Hanya di Sungai, Juga Naik ke Darat

- Selasa, 3 Maret 2020 | 13:58 WIB
ilustrasi
ilustrasi

PULANG PISAU - Warga Desa Mentaren, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, dibuat resah beberapa hari terakhir. Pasalnya, seorang warga setempat bernama Anton mengaku melihat beberapa ekor buaya bermunculan di sungai dekat Desa Mantaren II.

Adalah Anton yang melihat buaya bermunculan di daerah itu. Warga Desa Mantaren II ini mengaku melihat buaya. Tidak hanya satu atau dua ekor. Tapi puluhan.  “Jumlahnya banyak. Saya perkirakan lebih dari 20 ekor. Ini berdasarkan pengakuan warga yang melihat di berbagai tempat dengan ukuran berbeda. Paling kecil berukuran satu meter,” kata Anton kepada Kalteng Pos, Senin (2/3).

Anton mengaku, beberapa waktu lalu, dia bersama warga setempat mendapati buaya di Rei 6 dengan ukuran sekitar 1,5 meter. “Namun belum sempat kami tangkap sudah keburu kabur,” akuinya.

Dijelaskannya, masyarakat sering menemui buaya itu di Rei 6,5, 7, 8 dan di Sungai Malang. “Beberapa waktu lalu saat BKSDA Kalteng turun, ada yang mendapatkan anak buaya, namun induknya belum dapat,” jelasnya.

Dia mengaku, yang membuat warga cemas, buaya itu tidak hanya muncul di sungai, tapi juga naik ke darat. “Ini yang membuat resah. Terlebih banyak unggas milik warga yang hilang karena diduga dimangsa buaya itu,” ujar Anton.

Saat dikonfirmasi sejak kapan kemunculan buaya di wilayah itu, Anton mengaku, buaya-buaya itu diperkirakan muncul sejak setahun belakangan. “Habitat buaya itu dulu di ujung kebun sengon, yang saat ini jadi pabrik. Dulu saya sering ketemu buaya di wilayah itu,” lanjutnya.

Yang jadi masalah, lanjut dia, buaya-buaya itu naik ke darat untuk mencari mangsa ternak warga. “Yang kami takutkan lagi, kemunculan buaya ini ke darat bisa membahayakan anak-anak,” tegasnya.

Untuk itu, Anton berharap agar pemerintah daerah (pemda) bisa bersama-sama membuat perangkap untuk menangkap buaya-buaya itu. “Kalau masyarakat yang membuat agak berat, karena untuk membuat perangkap itu diperlukan umpan seperti unggas atau sejenisnya yang menjadi makanan kesukaan buaya,” katanya. (art/ens/dar)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X