PROKAL.CO,
Kemasan begitu menarik. Peta Pulau Kalimantan tampak besar. Berwarna Hitam. Hanya areal Kalteng yang diwarnai oranye. Sepintas melihat, orang akan langsung tertuju, jika madu berasal dari Bumi Tambun Bungai.
AGUS PRAMONO, Palangka Raya
Beraneka ragam jenis tanaman tumbuh di sekitar rumah Budiyana. Rimbun. Bak payung. Bunga yang tumbuh bergantung berayun-ayun. Satu dua lebah terbang di sekitarnya. Mengincar serbuk sari. Makanannya sehari-hari.
Pagi itu, penulis mendatangi rumah yang sekaligus tempat budi daya lebah madu. Berada di Jalan Bereng Bengkel, Desa Kalampangan. Berjarak 20 kilometer atau 28 menit jika ditempuh dengan kendaraan dari pusat Kota Palangka Raya. Must Yoan Farm "Borneo Mellifera" begitu nama usaha yang tercantum di kemasan. Mellifera merupakan nama jenis lebah yang berasal dari Australia yang sudah banyak dibudi daya di tanah Borneo.
Saya langsung disambut oleh Budiyana sendiri. Pria berkumis itu menyambut dengan Senyum manis. Tak langsung mempersilahkan saya duduk. Seolah-olah sudah tahu maksud dan kedatangan saya. Pria berperawakan kurus itu langsung mengajak ke lokasi lebah berproduksi. Bukan yang ada di sekitar rumahnya yang asri. Melainkan ke kebun yang jaraknya sekitar 200 meter. Naik sepeda motor.
Setelah sampai, ada tiga remaja sedang bersantai di teras rumah. Di sampingnya, ada wadah berbentuk kotak. Dua kali ukuran kardus mie instan. Berjejer memanjang. Di bawah pohon rambutan. Yang kebetulan sedang berbuah. Di tempat itulah tempat lebah-lebah bekerja membuat sarang. Bekerja mencari makan. Dan memproduksi madu. Wadah itu merupakan wadah lebah bersarang.