KUALA PEMBUANG-Dari 97 desa dan tiga kelurahan yang ada di Kabupaten Seruyan, rupanya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Seruyan memilih salah satu desa sebagai desa anti politik uang (APU). Rencananya, awal Maret nanti, Desa Bangun Harja yang berada di Kecamatan Seruyan Hilir Timur ini akan diresmikan sebagai desa APU.
Ketua Bawaslu Seruyan Yulius Setiawan mengatakan, sebelum menentikan desa APU ini, pihaknya telah melakukan penelitian. Hal-hal seperti potensi dan prestasi desa, juga jadi indikatornya. Pun juga, mereka meminta masukan dari instansi terkait, dan melihat tingkat kerawanan desa tersebut.
Dengan dipilihnya desa APU ini, lanjut dia, kelak bisa berdampak ke kesadaran demokrasi tanpa money politik. "Rencananya tanggal 3 Maret akan di-launching desa percontohan APU yaitu di Desa Bangun Harja," ucap dia, di kantor PWI Seruyan, Jumat (28/2).
Mantan aktivis HMI juga mengungkapkan, desa ini sebagai percontohan desa APU di Bumi Gawi Hatantiring, dan satu-satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia juga berharap, 10 kecamatan di Seruyan juga punya desa APU. "Tentunya dengan APU ini, diharapkan pemikiran masyarakat lebih matang dalam pesta demokrasi," ujarnya.
Sementara itu, dalam rangka membantu mengawal proses pilkada agar benar-benar berjalan sesuai aturan, pihaknya juga akan membantuk Adhyasta yaitu gerakan Pramuka termasuk APU. Oleh sebab itu 3 Maret Bawaslu Seruyan akan melakukan konsolidasi dengan mengundang seluruh Pramuka Adhyasta pemilu dalam kemah bhakti di Pantai Sungai Bakau, sekaligus me-launching Desa APU di Desa Bangun Harja. Katanya, Saka Adhyasta Pemilu dan APU adalah program unggulan yang satu-satunya yang ada di Kalteng. Ia berharap ini mampu membawa kebaikan berpolitik di Kabupaten Seruyan, hingga seluruh Kalteng. (ais/ami)
