PALANGKA RAYA - Banyaknya Anggota DPRD Kalteng yang tidak hadir dalam rapat paripurna menjadi catatan penting bagi pimpinan DPRD Kalteng. Sebab, rapat sempat tertunda akibat adanya anggota yang tidak hadir dan beberapa anggota yang hadir hanya tanda tangan lalu meninggalkan ruang rapat papipurna.
Pantauan Kalteng Pos Online, rapat paripurna jawaban Gubernur Kalteng atas pemandangan umum fraksi-fraksi pendukung DPRD Kalteng terhadap dua Raperda Kalteng, yakni Raperda Rencana Umum Energi Daerah dan Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah tersebut sempat tertunda. Pasalnya, banyak anggota tidak hadir, dari 45 anggota hanya 20 yang hadir, sehingga rapat paripurna tidak korum.
Setelah adanya kesepakatan bersama, akhirnya rapat paripurna dapat dilanjutkan oleh pimpinan DPRD Kalteng yang dipimpin oleh Wiyatno, didampingi Abdul Razak dan Jimmy Carter. Sementara jawaban gubernur dibacakan oleh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri yang hadir mewakili Gubernur Kalteng.
"Ini menjadi catatan bersama. Jangan lagi kejadian seperti ini terulang," kata Ketua DPRD Kalteng Wiyatno saat mimpin rapat paripurna.
Selain itu, Wiyatno juga meminta agar fraksi-fraksi pendukung di DPRD Kalteng agar menertibkan anggotanya yang tidak hadir saat paripurna dan jarang turun saat paripurna. Dia juga ingatkan agar Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kalteng memberikan arahan terhadap anggota yang jarang dam tidak ikut paripurna.
"Fraksi tolong tertibkan anggotanya. Begitu juga BKD agar memberikan arahan kepada Anggota DPRD Kalteng yang tidak hadir. Ini kejadian terakhir jangan terulang lagi," ucap Wiyatno saat menutup rapat paripurna. (arj/dar)
Adapun Anggota DPRD Kalteng hadir dalam rapat paripurna :
1. Wiyatno (PDIP)
2. Abdul Razak (Golkar)
3. Jimmy Carter (Demokrat)
4. Yohanes Freddy Ering (PDIP)
