Melukai Polisi, Pencuri Ini Terkapar Mati Ditembak

- Senin, 17 Februari 2020 | 11:38 WIB
ilustrasi
ilustrasi

KUALA KAPUAS- Langkah tegas ditempuh oleh kepolisian dalam melumpuhkan terduga pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) dan pencurian sepeda motor (Curanmor). Tim gabungan dari Polsek Timpah, Polsek Mantangai dan Satreskrim Polres Kapuas menembak mati Muliadi.

Pria berusia 49 tahun itu dianggap tidak kooperatif ketika akan ditangkap, Minggu (16/2) dini hari WIB. Polisi ketika itu melakukan pengepungan di rumahnya Dusun Mareh, Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah, Kapuas.

Muliadi yang diburu berhari-hari itu melakukan perlawanan. Sampai-sampai salah satu anggota dari Polsek Mantangai, Bripka Dony Nager mengalami luka di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam jenis mandau. Pelarian Muliadi terhenti setelah polisi menembakkan peluru tajam ke tubuhnya yang mengakibatnya hilangnya nyawa.

“Kami terpaksa melakukan tindakan tegas, karena pelaku (Muliadi, red) tak menghiraukan tembakan peringatan dan malah melawan petugas,” ujar Kapolres Kapuas AKBP Esa Estu Utama melalui Kasatreskrim AKP Sony Rizky Anugrah, kemarin.

Upaya penangkapan memang tidak mudah. Muliadi sudah mencium kedatangan petugas. Muliadi mengurung diri di kamar dan sesekali menyiram bahan bakar minyak ke arah petugas. Bahkan, bagian dapur rumahnya dibakar. Karena Muliadi tidak mau menyerah, petugas meminta bantuan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan negosiasi.

Tim gabungan memecahkan kaca jendela kamar, dan Muliadi kembali menyiram bahan bakar minyak ke arah petugas.

Muliadi melarikan diri melalui pintu belakang. Saat dihadang petugas, Muliadi yang melengkapi diri dengan mandau menebaskan ke arah petugas. Tebasan tersangka mengenai punggung Bripka Dony Nager, yang saat itu sudah berusaha untuk menghindar.

"Melihat itu, tim melakukan tindakan tegas dengan menembak mati pelaku. Jasadnya tergeletak di semak-semak 100 meter dari rumahnya," ungkap mantan kapolsek Pahandut ini.

Sony menjabarkan, dari dalam rumah Muliadi, ditemukan tiga unit sepeda motor, 15 unit telepon seluler berbagai merk, dua butir peluru, senjata tajam untuk membacok petugas, dan barang bukti lain yang diduga hasil kejahatan dan alat digunakan saat beraksi.

Sementara itu, Bripka Dony Nager mengalami luka robek sepanjang 20 Cm. Saat ini sudah dirawat di RS Bhayangkara Palangka Raya. Kondisinya sudah lumayan membaik. Sudah bisa berkomunikasi.

Melihat anggotanya mengalami luka ketika melumpuhkan penjahat, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Ilham Salahudin dan pejabat utama menyempatkan membesuk Brikpa Dony Nager.

Kapolda memberikan semangat agar segera pulih. Jenderal bintang satu itu juga memberikan apresiasi kepada Bripka Dony Nager yang gigih dan berani dalam menindak pelaku kejahatan. "Kapolda sangat mengapresiasi atas keberanian Bripka Doni dalam menangkap pelaku meski harus mempertaruhkan nyawanya," ujar Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan.(alh/hms/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X