Warga Kalteng Pulang dari Singapura, Negatif Virus COVID-19

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:12 WIB
KESEHATAN: Direktur RSUD Doris Sylvanus drg Yayu Indriaty saat press release bertempat di ruang Administrasi RSUD, Jumat sore (14/2). ROPIQ/KALTENG POS
KESEHATAN: Direktur RSUD Doris Sylvanus drg Yayu Indriaty saat press release bertempat di ruang Administrasi RSUD, Jumat sore (14/2). ROPIQ/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, drg Yayu Indriaty mengatakan, sehubungan dengan yang diketahui pada dua bulan belakangan ini. Telah terjadi suatu kasus yang merupakan satu kegawat daruratan kesehatan masyarakat dunia. Terutama Indonesia yang juga merasakan dampaknya.

Pihaknya menyampaikan, bahwa selama empat hari sebelumnya RSUD Doris Sylvanus telah merawat satu pasien rujukan dengan diagnosa tonsilitis akut dicurigai terinfeksi Novel Coronavirus atau biasa disingkat dengan COVID-19.

Pasien yang merupakan salah seorang warga Kalteng, lanjut Yayu, merupakan rujukan atas dasar kriteria medis. Ada empat kriteria dasar medis yang menjadi acuannya. Yang ditemukan pada pasien itu, ialah mengalami demam, ada batuk dan pilek serta Pneumonia ringan.

“Selain itu, ketika itu pasien diketahui telah pulang dari salah satu negara yang terjangkit, yaitu Singapura selama masa ingkubasi penyakit itu dalam jangka waktu 14 hari. Dan ini merupakan rujukan dari salah satu rumah sakit yang berada di Kalteng,” ujarnya saat press release bertempat di ruang Administrasi RSUD Doris Sylvanus, Jumat sore (14/2).

Dari hasil pemeriksaan terhadap pasien diketahui masih anak-anak tersebut, telah pihaknya kirimkan swab atau spesimen tenggorokan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Hasilnya telah kami terima pada pagi hari ini tadi, Jumat (14/2). Dan hasilnya menyatakan bahwa yang bersangkutan negatif atau tidak terjangkit virus corona. Dan keluarga ini sedang dalam pemantau kami semua” ucap dokter berkacamata tersebut.

Sehingga, pada saat itu juga. Tim medis yang setiap hari melakukan rapat terhadap kasus ini menyatakan bahwa untuk sepakat memulangkan pasien tersebut. Penanggulangan kasus ini telah dilakukan oleh tim kesehatan yang berada diseluruh Kalteng.

Pihaknya beserta lintas sektoral lainnya telah melakukan upaya kesiapsiagaan dini dan respon cepat untuk mencegah penularan penyakit ini. “Agar penyakit ini jangan sampai menjadi suatu wabah di Provinsi Kalteng. Kami bersyukur telah mendiagnosa dengan tepat, sehingga bisa dipulangkan,” harapnya.

Sementara itu Dokter Spesialis Anak, Andar Sitanggang yang kala itu juga menangani, mengatakan, pasien tersebut kami terima dengan kondisi tidak ada tanda-tanda kegawatan respirasi seperti layaknya telah diketahui sebelumnya dari pasien-pasien yang sudah terdampak virus tersebut.

“Kami menerima pasien tersebut memang dalam keadaan demam dan keluhan utamanya adalah batuk dengan dahak yang cukup banyak. Kemudian kami lakukan pemeriksaan penyeluruh dan didapati dari pemeriksaan pernapasan, paru-paru dan lainnya menyatakan kondisinya baik,” tegasnya.

Tetapi, menurutnya, pihaknya mengacu pada kriteria yang disebutkan oleh Kemenkes. Pasien ini masuk kriteria dalam pengawasan terjangkit virus corona, karena keluhan yang dialaminya itu kurang dari 14 hari, semenjak pasien tersebut pulang dari wilayah yang terjangkit.

“Itu yang membuat pasien tersebut dirujuk dan kami melakukan pengawasan diruang isolasi di RSUD Doris Sylvanus. Selama dirawat, kami melakukan beberapa pemeriksaan. Baik itu cek darah hingga rontgen torak,” cetusnya.

Dari hasil tersebut, pada awalnya pihaknya menemukan bahwa sel darah putih pasien itu menurun sehinggan dilakukan intervensi dengan pemberian anti biotik dan pengobatan untuk keluhan radang tenggorokan yang dialami oleh yang bersangkutan.

“Sampai dengan hari ini, keluhan itu telah membaik. Batuk berdahaknya telah berkurang. Jadi pasien saat kami terapkan sistem rawat jalan dan dalam pemantauan medis. Dari hasil itu, kami mendiagnosis pasien ini mengalami radang amandel akut,” pungkasnya. (oiq/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X