PALANGKA RAYA-Masyarakat yang tinggal di permukiman Jalan Temanggung Usin, Kelurahan Langkai mendadak gempar. Bagaimana tidak, king kobra dan biawak bersarang di rumah warga setempat. Tim Damkar Palangka Raya harus turun tangan mengevakuasi dua binatang buas tersebut pada Kamis dini hari (13/2).
Tim rescue Damkar Palangka Raya pada Rabu (13/2) sekitar pukul 01.00 wib menerima laporan mengenai adanya seekor king kobra yang masuk dan menetap di atap rumah warga. Menanggapi laporan tersebut, komandan regu bidang penyelamatan Sucipto bersama rekan-rekanya langsung pergi menuju tempat terlapor, saat tiba di sana pihaknya langsung melakukan pengecekan dan pelan-pelan mengevakuasi.
Evakuasi dimulai pukul 02:00 WIB dan selesai pada pukul 05:00 WIB, kurang lebih tiga jam pihaknya melakukan evakuasi. Setelah berhasil ditangkap ular tersebut langsung ditaruh dalam sebuah karung. Tak hanya mengevakuasi ular berbisa itu saja. Saat ingin melepas liarkan ular paling mematikan di dunia tersebut, tim malah menemui biawak yang bersembunyi di sebuah sofa yang berlubang, sehingga pihaknya juga melakukan evakuasi juga terhadap hewan tersebut.
“Kami tidak pernah membunuh hewan yang kami evakuasi sebisa mungkin kami tangkap secara hidup dan kami lepas liarkan kembali ke habitatnya,” ucap Komandan Regu Bidang Penyelamatan Dmakar Kota Palangka Raya saat di wawancarai Kalteng Pos.
Sucipto mengimbau, pada musim hujan seperti ini keadaan lingkungan lembab, masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap binatang buas yang masuk rumah. Dan juga buang barang-barang bekas di sekitar pemukiman agar tidak menjadi sarang atau wadah binatang buas.
“Selain waspada genangan air masyarakat juga harus waspada terhadap binatang buas yang berkeliaran di musim hujan seperti ini,”pungkasnya. (ahm)
