Temuan Rp 12 M di Bank Kalteng, Kata Gubernur Sedang Diproses OJK, Ini Harus Dituntaskan

- Rabu, 22 Januari 2020 | 01:15 WIB
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan temuan di Bank Kalteng pada pelantikan Kepala OJK Kalteng. (FOTO : ARJONI/KPC)
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyampaikan temuan di Bank Kalteng pada pelantikan Kepala OJK Kalteng. (FOTO : ARJONI/KPC)

PALANGKA RAYA - Temuan Rp 12 Miliar di Bank Kalteng yang diungkapkan Gubernur Sugianto sabran, diduga terjadi saat direktur yang baru menjabat 6 bulan. Untuk itu, Gubenrur meminta OJK memproses temuan tersebut hingga tuntas.

"Ya itu kan dari pertama setelah direktur utama menjabat selama 6 bulan, kan ada temuan Rp 12 M dan sekarang sedang diproses OJK, ini harus dituntaskan," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Dia meminta, isu temuan Rp 12 M di Bank Kalteng segera diselesaikan agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari. "Isu itu kurang nyaman, nanti tau-tau karena tidak diusut ada keterlibatan gubernur. Isunya kan kurang nyaman ujungnya. Lebih baik itu dituntaskan sampai selesai. Kasus ini tentang pembelian ATM Bank Kalteng," tegasnya.

Sementara itu, pihak Bank Kalteng memgaki tidak tahu menahu soal temuan Rp 12 M tersebut. Bahkan, salah satu jajaran direktur kaget dengan pernyataan gubernur tetsebut.

"Kami masih mau klarifikasi karena kami bener-benar tidak tahu. Jadi kami mau rapatkan dulu, diskusikan dulu di internal apa yang dimaksud pak gubernur. Selama ini belum ada data yang menyebutkan hal itu," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Jenina.

Pernyataan gubernur yang menyebutkan  terkait pengadaan atm, tetapi itu dibantah oleh Bank Kalteng. "Kami tidak tau maksudnya ATM atau bagaimana. Kalo pengadaan ATM selama pengurus yang baru, kami belum ada pengadaan karena baru 1.5 tahun. Terkait ATM juga belum ada masalah selama kepengurusan kami," tegasnya.

Diakuinya, OJK setiap tahun meriksa, jadi misalkan saja yang ada kasus dulu juga harus ditindak lanjut. "OJK biasanya ada memeriksa dan itu berprogres untuk hal-hal yang keuangan sangat menyangkut lebih dan bukan yang bisa diselesaikan oleh pihak bank. Kita juga kaget apa yang dimaksud," tukasnya. 

Dia memastikan, selama 2019 tidak ada masalah. Dan 2019 OJK tidak ada temuan. "Nanti kami klarifikasi. Yang pasti kami konsolidasi dengan komisaris dan dirut. Baru nanti kami tanya ke pak gub yang mana, tetapi masa kami ngga ada. Aman aja," pungkasnya. (arj/OL)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X