Dalam Waktu Satu Jam, 43 Ribu Durian Habis Diserbu Warga

- Minggu, 19 Januari 2020 | 10:49 WIB
Warga ketika berebut buat durian yang dilaksanakan di Kiram Park, Sabtu (18/1). (SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN)
Warga ketika berebut buat durian yang dilaksanakan di Kiram Park, Sabtu (18/1). (SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN)

MARTAPURA - Perhelatan festival durian bertajuk  "Gerakan Makan Buah Lokal Bersama Paman Birin" di Kiram Park, Sabtu (18/1) di luar dugaan mendapat antusias luas  masyarakat. Setidaknya puluhan ribu warga  datang dari berbagai daerah  berjuang keras untuk bisa sampai ke lokasi acara karena padatnya jalan menuju Kiram.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, arus jalan menuju Kiram Park mengalami kemacetan total. Kepadatan diperkirakan terjadi hingga tiga kilometer. Macet mulai dari Pertigaan menuju Desa Kiram. Saking padatnya kendaraan roda dua dan roda empat, untuk menempuh jarak tiga kilo meter tersebut, wartawan koran ini memerlukan waktu hingga satu setengah jam.

Sumber kemacetan sendiri cukup beragam, selain padatnya kendaraan juga dipengaruhi oleh adanya sejumlah mobil yang mogok di tengah jalan. Serta, kondisi jalan yang berliku dan menanjak.

Ifan, salah seorang warga dari Banjarmasin yang juga terjebak macet mengaku tak menyangka antusias masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri festival durian yang digelar Pemprov Kalsel tersebut. "Saya kira jalan tidak semacet ini," katanya.

Dia mengaku baru kali ini ikut menghadiri festival durian yang mulai digelar pada 2019 itu. "Tahu acara ini dari media sosial. Durian yang dibagikan banyak, jadi tertarik mau ke sini," ujarnya.

Akibat macetnya lalu lintas, sejumlah warga ada yang putus asa dan memilih untuk kembali. Selain itu, ada juga yang memutuskan memarkir kendaraannya lalu berjalan kaki menuju lokasi festival durian.

Seperti yang dilakukan Yeni, bersama suami dan anaknya. Warga Banjarbaru ini mengaku berjalan kaki hingga 2 kilo meter, guna menghindari kemacetan. "Malah lebih cepat jalan kaki, daripada naik motor. Soalnya, macet total," ujar Yeni.

Sementara itu, di lokasi pesta durian, tampak sejumlah warga sedang berebut durian yang dibagikan oleh para panitia dari atas truk. Hanya dalam beberapa menit, satu truk durian pun habis diserbu masyarakat.

Selain dari atas truk, durian juga dibagikan dari atas panggung hiburan. Tampak, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor membagikannya langsung ke masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengaku kaget dengan antusias masyarakat. Pasalnya, hanya dalam waktu satu jam, 43 ribu durian habis diserbu warga. "Ini merupakan tahun kedua festival durian. Masyarakat memang selalu antusias. Tahun lalu, kami sediakan 12 ribu durian juga habis hanya dalam beberapa menit," katanya.

Dia mengungkapkan, durian yang mereka bagikan secara gratis didatangkan dari sejumlah kabupaten sentra durian di Kalsel. Seperti, Banjar, Tabalong, HSS, Tanah Bumbu, Balangan dan Tanah Bumbu. "Pecetus acara ini adalah Gubernur Kalsel, Paman Birin. Tujuannya supaya semua masyarakat bisa merasakan bagaimana rasa durian," ungkapnya.

Selain itu, dia menyampaikan, festival durian juga digelar untuk mensejahterakan para petani durian. "Karena dengan adanya festival ini durian para petani jadi laku," ucapnya.

Melihat antusiasnya masyarakat, Syamsir menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel berencana menggelar festival durian lebih besar pada tahun depan. "Kami ingin mengundang peserta dari luar negeri dan menambah durian gratis hingga dua kali lipat dari tahun ini," paparnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga mengaku kaget dengan antusias masyarakat. "Mungkin karena warga kita banyak sebagai pecinta durian, sehingga musim durian sangat dinantikan," bebernya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X