Menyisir Tempat Hiburan di Tengah Heningnya Malam

- Sabtu, 18 Januari 2020 | 10:42 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

PALANGKA RAYA-Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) lari tunggang langgang ketika melihat kedatangan petugas berseragam. Mereka tak menyangka puluhan anggota Ditsamapta Polda Kalteng berhenti di warung remang-remang (warem) tempat mereka mencari uang. Ya, kemarin (17/1) dini hari, petugas menyasar warem yang ada di lingkar luar Jalan Mahir Mahar.

Petugas pun memeriksa setiap pengunjung yang masih berada di warem. Mereka mengeluarkan kartu identitas yang diminta petugas. Bagi yang tidak memiliki, otomatis langsung digelandang ke Mako Ditsamapta. Sekitar 20 orang diamankan. Baik itu pengunjung maupun PSK yang tak memiliki identitas.

Kawasan yang masih dikelilingi semak belukar itu, sampai saat ini kerap dijadikan ajang bagi pria hidung belang untuk melampiaskan syahwat bersama kupu-kupu malam. Selain mengamankan mereka, petugas juga mendapati minuman keras (miras) tanpa izin, satu senjata api yang surat izinnya telah habis, serta senjata tajam jenis samurai.

"Menurut pantauan saya dan tim di lapangan, tempat ini diduga kerap dijadikan ajang prostitusi. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya satu bungkus kondom yang menjadi bukti bahwa tempat ini adalah wadah tempat berbuat tindak pidana asusila," ungkap Dirsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Kasubdit Gassum Kompol Mansur kepada awak media usai melaksanakan giat.

 

Pasar Malam dan Dadu Gurak

Pada malam yang sama, regu lain dari anggota Ditsamapta bertolak ke Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Gunung Mas. Dari sana anggota mengamankan lima orang yang sedang asyik bermain dadu gurak. Satu bandar dan empat pemasang. Yang membuat anggota geram, lokasi perjudian itu berada di tengah kompleks permukiman warga dan ada aktivitas pasar malam. Penangkapan malam itu diwarnai aksi kejar-kejaran dengan para pejudi. Ada yang lari ke dalam hutan, tapi ada juga yang menyelinap ke permukiman warga.

“Tempat judi ini sangat meresahkan. Saat kami masuk ke area saja, sudah ada banyak yang berjaga di beberapa titik,” ujar Ipda Eko Basuki.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sepasang mata dadu, kursi, alat penerangan, dan alas dadu. Semua barang bukti itu dibawa ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng, termasuk para pelaku.

“Akan dilakukan penyidikan terhadap semua yang terlibat, dan selanjutnya akan kami serahkan ke Ditreskrimum Polda Kalteng untuk diproses lebih lanjut,” bebernya. (ena/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X