SDN 2 Panarung Terbakar, Anggaran Pembangunan Segera Diusulkan

- Rabu, 15 Januari 2020 | 12:18 WIB
Petugas Damkar memadamkan api yang berada di rumah penjaga sekolah. (FOTO : ARDO/KPC)
Petugas Damkar memadamkan api yang berada di rumah penjaga sekolah. (FOTO : ARDO/KPC)

PALANGKA RAYA-Dari balik jendela ruangan kelas IV, kepulan asap terlihat membumbung tinggi. Salah satu murid, Karunia, langsung berteriak kepada guru perempuan yang sedang duduk di mejanya. “Ibu, ada asap hitam tebal. Sekolah kita terbakar,” pekik Karunia.

Teriakan Karunia pun mengundang perhatian teman-temannya. Kepanikan pu terjadi. Mereka bergegas keluar dari ruang kelas, sembari membawa peralatan belajar mengajar.

Sesampainya di halaman sekolah, bocah yang memakai kerudung dan membawa tas warna merah muda ini terperanga. Api yang saat itu membakar bangunan rumah penjaga sekolah, dengan cepat merembet ke bangunan ruang guru. Tangis Karunia pecah. Bocah berperawakan kurus itu tak mampu menahan sedih. Air mata bergulir deras di pipinya.

Kebakaran yang terjadi di SDN 2 Panarung kemarin (14/1), mengakibatkan ruangan guru ludes. Tak hanya itu. Ruang rapat, ruang agama Islam, rumah penjaga sekolah, dan toilet sekolah juga ikut terbakar. Belum diketahui secara jelas dari mana si jago merah datang. Api diketahui sudah mulai membesar sekitar pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, api diduga berasal dari rumah penjaga sekolah yang berada di pojok bangunan sekolah. Berbatasan dengan bangunan memanjang yang diisi beberapa ruangan, termasuk ruang guru. Tak ada barang-barang di ruangan itu yang terselamatkan.

Iring-iringan kendaraan pemadam kebakaran dengan cepat bergerak menuju Jalan PM Noor di mana sekolah itu berada. Petugas pemadam berjibaku dengan api yang berkobar. Sejam kemudian akhirnya si jago merah itu berhasil dijinakkan.

Proses pemadaman sempat kesulitan karena akses jalan menuju halaman sekolah yang sempit. Apalagi sekitar lokasi dipadati warga yang datang menyaksikan.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri langsung meninjau lokasi kejadian. Ia bersama anggota ikut membantu proses pemadaman. Pria dengan tiga melati di pundaknya itu tak lupa memberikan semangat dan motivasi kepada para murid dan guru agar tak terlalu berlarut dalam kesedihan.

Polisi masih menyelidiki titik asal api. Tim Inafis Polresta Palangka Raya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) demi mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Barang bukti pun diamankan dari lokasi. Di antaranya satu kompor, tabung gas, panci meleleh, meteran listrik, dan sisa kabel yang sudah terbakar. Untuk sementara waktu, kerugian material akibat kejadian itu ditaksir sekitar Rp250-Rp500 juta.

“Untuk hasil sementara dari penyelidikan, sumber api berasal dari rumah penjaga sekolah yang ditempati oleh Segah. Kami juga sedang mendalami, apakah api berasal dari korsleting listrik atau dari kompor gas yang ada di rumah itu,” kata Jaladri.

Dari keterangan Segah kepada polisi, saat kejadian itu, ia bersama Rama (istrinya) berada di kantin SDN-2 Panarung. Tiba-tiba mendengar suara teriakan murid-murid yang berlarian keluar dari ruangan. Karena penasarna, Segah pun keluar dari kantin. Betapa terkejutnya saat melihat api membumbung tinggi di atap rumah tempat tinggalnya. Bergegas ia berlari menuju rumah itu untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Akan tetapi, yang bisa ia selamatkan hanyalah satu unit sepeda motor yang saat itu sedang diparkir di halaman rumah.

Rama pun membenarkan bahwa seluruh harta benda dalam rumah ludes terbakar. “Uras barang lepah ih jatun tisa, baju ih tisa je leket ento bitik ih (Semua barang habis tidak ada sisa, baju juga sisa yang lengket di badan ini saja),” ujarnya.

Ia dan suaminya sama sekali tak sempat menyelamatkan barang maupun dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam rumah. Menurut perempuan paruh baya ini, saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong alias tak ada orang. Di tempat yang sama, Kepala SDN 2 Panarung, Tamah menyebut, api muncul dari arah rumah penjaga sekolah dan bangunan toilet. Saat itu ia tengah berada dalam ruangan. Tiba-tiba mencium bau terbakar.

“Saya segera keluar. Saya lihat asap sudah mengepul tebal di atas atap antara ruang toilet dan rumah penjaga sekolah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X