Jalan Provinsi yang Rusak Diklaim Tersisa Segini....

- Selasa, 10 Desember 2019 | 10:31 WIB

PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin mengatakan, jalan provinsi yang rusak masih tersisa 60 km saja. Hal itu akan diselesaikan pada akhir masa pemerintahan Gubernur H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya.

Dijelaskan H Shalahudin, dari 1.270 km jalan provinsi, hanya tersisa 180 km yang belum tertangani. Dari jumlah tersebut 120 km akan ditangani melalui program Multuyears tahap kedua.

“Sehingga hanya tersisa 60 km yang masih rusah atau belum tertangani. Jadi nyaris 100 pembangunan infrastruktur jalan yang sudah ditangani selama ini,” kata Shalahudin saat berbincang dengan Kalteng Pos.

Pembangunan jalan layang Pangkalan Bun Kotawaringin Lama dengan panjang 3 km yang dikerjakan sejak tahun 2018 lalu, juga akan diresmikan awal tahun 2020 mendatang. Secara konstruksi pengerjaan jalan itu telah mencapai 100 persen.

"Saat ini masih terus melakukan pengaspalan dan peningkatan dan juga pengecatan sepanjang dinding jembatan. Sehingga kita berharap akan selesai tepat waktu dan akan segera difungsionalkan," terangnya.

Jika jalan tersebut sudah dioperasionalkan maka warga dari Kobar ke Sulamara, tak perlu melewati jalan berlubang lagi. Atau tak perlu haris berputar ke Kabupaten Lamandau. Tetapi langsung melewati jalan tersebut dengan jarak tempuh yang lebih singkat.

Sementara untuk pembangunan jalan layang Bukit Rawi masih terus dilakukan proses pengerjaan. Tahun ini pemerintah pusat menyediakan anggaran untuk pembangunan jalan sepanjang 800 meter dari target sebelumnya yang hanya mencapai 300 meter.

Pembangunan jalan layang itu akan kembali dilanjutkan tahun 2020 mendatang. Bahkan untuk menyelesaikan sisanya, agar tercapai 3 km akan direncanakan akan dimasukan program Multiyears hingga tahun 202q mendatang.

"Kita optimistis tahun 2021 mendatang tidak ada lagi kendala banjir yang dialami seperti sebelumnya, karena perhatian serius dari gubernur untuk menangani masalah banjir yang terjadi,"tegasnya. (nue/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X