PALANGKA RAYA - Perselingkuhan yang diizinkan. Mungkin itu kata yang tepat untuk kasus ini. Dimana Edison mengetahui bahwa Hasan adalah selingkuhan istrinya yang bernama Lina.
Namun nasib Edison kini sungguh malang. Tak hanya sekadar “rela” diselingkuhi, bak sudah jatuh tertimpa tangga. Dia harus dilarikan kerumah sakit lantaran menjadi korban penganiayaan pria bernama Hasan yang merupakan selingkuhan sang istri.
Pria kelahiran 1979 tersebut memang disinyalir telah pisah ranjang dengan istrinya beberapa bulan ini. Tidak hanya dibagi cintanya oleh sang istri, Edison yang pada hari Kamis (5/11) mendatangi barak milik Hasan untuk membela Lina lantaran sering dianiaya oleh selingkuhannya harus menjadi korban kebrutalan pria tinggi besar tersebut.
"Saya hanya tidak terima istri saya dikasari, saya saja tidak pernah kasar ke istri saya," Ucap Edison yang terbaring di ranjang. Nunur, penjaga warung milik Edison yang saat itu menjaga korban di rumah sakit membeberkan kronologi kejadian yang dialami pria 40 tahun tersebut.
"Bapak waktu itu mendatangi barak mereka berdua tinggal, karena istrinya sering mengeluh kalau tiap bertengkar, Hasan selalu main tangan. Dia datang untuk bicara baik-baik, tetapi Hasan yang tidak terima dengan teguran bahwa suka main hakim sendiri ke Lina akhirnya ngajak ribut didepan barak," ucap Nunur kepada Kaltengpos.co.
Tidak hanya bertengkar, Hasan sempat memukul pria yang bertempat tinggal di Jalan Anggrek, Kereng Bangkirai, Sabangau tersebut dengan cangkul hingga patah. Alhasil Edison yang menerima pukulan tersebut tersungkur. "Katanya dipukul pakai cangkul di bagian bahu dan sempat dicekik dan diinjak-injak oleh Hasan juga," tambah Nunur yang saat itu menyuapi makan kepada Edison.
Kondisi terkini Edison masih dalam keadaan yang cukup parah. Ia masih belum bisa berkomunikasi dan bagian tangan dan kaki kirinya masih susah untuk digerakkan. Lina yang merasa bersalah kemudian memaksa selingkuhannya untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang diberikan kepada suaminya tersebut. Korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk menjalani perawatan intensif. (ard/nto)
