Kolam Bekas Tambang Telan Korban

- Jumat, 29 November 2019 | 11:00 WIB

KASONGAN-Warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan geger. Pasalnya, kolam bekas tambang emas liar di Jalan Baun Km 7 telah menelan korban jiwa. Seorang anak bernama AM (14) ditemukan tewas tenggelam di kolam tersebut, Rabu (27/11) sekitar pukul 17.30 WIB.

Informasi didapat, peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/11), ketika korban bersama rekannya F, dan B menggunakan sepeda motor orang tua F. Mereka jalan-jalan di sekitaran Kereng Pangi dengan berbonceng tiga. Setelah 1 jam keliling Kereng Pangi, kemudian ketiganya berangkat ke danau biru Jalan Baun Bango Km 7, Desa Hampalit.

Sesampainya di TKP, ketiganya diduga menggunakan satu buah kaleng lem fox bersama-sama. Setelah selesai, sekitar pukul 16.00 WIB, korban diduga melepas baju dan berenang ke kolam bekas tambang emas tersebut. Sedangkan rekannya F berada di pinggiran kolam mencari batu. Kemudian tiba-tiba rekannya B melihat dari atas, bahwa korban mencoba seperti bertahan bernapas. Setelah lima menit tidak muncul dari dalam air, kedua rekannya curiga dan berinisiatif menolong korban.

Lalu keduanya mencoba berenang, namun belum sampai ke tengah tempat korban tenggelam, B merasa lemas dan ditolong oleh F. Kemudian kedua korban pun pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Sementara pihak keluarga korban sendiri sempat melaporkan kejadian hilangnya korban kepada aparat Kepolisian Polres Katingan. Karena hingga malam korban tak kunjung pulang, kemudian keesokan harinya Rabu (27/11) upaya pencarian di lokasi hilangnya korban kembali dilakukan oleh warga. Baru pada pukul 17.30 WIB, jenazah korban berhasil ditemukan.

Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasatreskrim Iptu Lajun Sianturi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian adanya pelajar SMP tenggelam di kolam bekas tambang. Pihaknya kata dia, begitu mendapat laporan langsung turun ke TKP. "Di TKP kita mengamankan barang bukti satu lembar baju korban, satu ikat pinggang, satu celana sekolah SMP warna biru gelap milik korban dan satu jam tangan," jelasnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (28/11).

Selanjutnya mantan kasatreskrim Polres Sukamara ini juga mengungkapkan, begitu jenazah korban ditemukan, mereka langsung melakukan visum, dan melakukan pemeriksaan terhadap dua orang rekan korban. "Sementara kemarin, usai dilakukan visum, jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga," tandasnya. (eri/ami)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X