Petaka Rombongan Pelayat, Mobil Laju Kencang, 3 Orang Tewas, 10 Terluka

- Jumat, 29 November 2019 | 10:55 WIB

KASONGAN-Teriakan histeris dan jerit tangis pecah dari penumpang mobil Toyota Hilux yang terhenti di parit. Rombongan pelayat berjumlah 12 orang dan 1 sopir itu mengalami nasib nahas sepulang dari menghadiri pemakaman sanak saudara di Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang. Mobil bernomor polisi KH 8806 NP itu kecelakaan di ruas jalan Desa Baun Bango, tak lama setelah beranjak kembali pulang menuju Desa Bangkuang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan.

Kecelakaan terjadi Rabu (27/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Total ada tiga penumpang yang meninggal dunia. Mereka adalah Peperierie (43), Danyi (52), dan Tini (65). 10 orang lain mengalami luka-luka.

“Satu orang penumpang tewas di tempat kejadian. Satu orang penumpang meninggal di Puskesmas Petak Bahandang, dan satu orang penumpang meninggal dalam perjalanan menuju ke RSUD Mas Amsyar Kasongan,” kata Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah melalui Kasatlantas AKP Waryono, kemarin (28/11).

Informasi dari kepolisian, mobil dobel gardan yang dikemudikan Kosasi melaju dengan kecepatan tinggi. Rombongan pelayat itu pulang melayat di Desa Buon Bango, Kecamatan Kamipang. Setelah melayat keluarga meninggal, rombongan kembali pulang ke Desa Bangkuang.

12 penumpang itu berada di satu mobil. Di bagian dalam mobil, ada dua orang penumpang duduk di samping pengemudi, dan deretan tengah atau belakang pengemudi ada tiga orang penumpang. Sisanya duduk di bak terbuka.

Pengemudi, Kosasi tiba-tiba hilang kendali sesaat mobil yang dikemudikan berpapasan dengan

kendaraan tronton membawa alat berat. Bagian roda depan sebelah kiri keluar dari badan jalan. Kosasi kaget, dan langsung membanting kemudi ke kanan.

Di tengah kecepatan tinggi itu, mobil susah dikendalikan. Melaju ke jalaur berlawanan, lalu terjun ke parit yang ada di sisi kanan. Tujuh penumpang yang duduk di bak terbuka pun terlempar. Yang berada di dalam pun terpontang-panting.

“Dari hasil olah kejadian, faktor utama penyebab lakalantas karena pengemudi yang membawa penumpang di bak terbuka kurang konsentrasi, dan tidak berhati-hati saat berpapasan dengan kendaraan lain,” jelas Waryono.

Padahal, lanjutnya, kondisi jalan di lokasi kejadian cukup baik, beraspal lurus, lalu lintas sepi, walaupun tidak ada marka jalan. Sementara dari sisi cuaca juga bagus.

“Saat ini kami memeriksa pengemudi. Belum ada status tersangka. Sebab kita masih menggunakan asas praduga tak bersalah,” tegasnya.(eri/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X