Ngaku Malu Dipulangkan, PSK Pilih Buka Usaha

- Selasa, 19 November 2019 | 09:28 WIB

MUARA TEWEH-Pemkab Barito Utara (Batara) sudah memastikan 26-28 November mendatang menutup lokalisasi Lembah Durian atau lebih dikenal sebutan Merong. Tercatat oleh Dinsos PMD jumlah pekerja seks komersial (PSK) sebanyak 160 orang. 15 orang PSK sudah siap dipulangkan ke daerah asal. Sisanya, memilih mencari usaha lain di Muara Teweh dan pulang sendiri.

 “15 orang PSK siap dipulangkan, sementara sebagiannya ada yang memilih pulang sendiri karena malu dipulangkan dan sebagiannya lagi bertahan di Muara Teweh. Mereka termasuk orang yang pintar, kenapa saya katakan pintar, karena mereka sudah banyak membuka usaha di sini, seperti warung, cafe dan sejenisnya,” ujar Plt Kadis Sosial PMD Batara, Eveready Noor.

Sewaktu melakukan sosialisasi, pihaknya sudah menawarkan kepada para PSK untuk mengikuti pelatihan berbagai jenis keterampilan yang difasilitasi Dinsos PMD Batara. Tetapi banyak yang menolak.

“Mereka tidak tertarik kenapa? Karena mereka masih muda, pikirannya hanya ingin happy-happy,” ujarnya.

Untuk 15 orang yang sudah siap dipulangkan tersebut pihaknya akan mengantarkan langsung ke provinsi atau kabupaten tempat mereka berasal. Di antaranya ke Jawa Timur, Jawa Barat, Palangka Raya, Kalimantan Selatan dan Puruk Cahu.  

“Kita akan antar ke dinas sosialnya di sana, nanti dinsos yang di sana mengantarkan mereka selanjutnya,” kata pria berkacamata itu. (adl/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tujuh Daerah di Kalteng Ini Terima Teguran KPK

Jumat, 26 April 2024 | 10:45 WIB
X