MANAGED BY:
JUMAT
29 SEPTEMBER
UTAMA | LINTAS KALTENG | METROPOLIS | OLAHRAGA | HIBURAN | FEATURE | NASIONAL | ARTIKEL | SERBA SERBI

HIBURAN

Senin, 18 November 2019 10:39
Maling Kotak Amal Meresahkan
ilustrasi

SUKAMARA-Ulah maling kotak amal bikin geregetan. Untuk kedua kalinya, pengurus Musala Nur Hidayah, Natai Sedawak, Kabupaten Sukamara tak bisa berbuat apa-apa. Terakhir, raibnya kotak amal yang dititipkan di warung milik Alex, warung milik pengurus musala.

“Ini kejadian yang kedua kalinya kotak amal kami hilang, sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di kawasan Musala Nur Hidayah, karena di musala jarang termonitor,” ujar Ketua Ta’mir Musala Nur Hidayah, Rendy Lesmana, kemarin (17/11).

Rendy menjelaskan, setidaknya ada tiga kotak amal berbahan kaca milik Musala Nur Hidayah yang disebar di sejumlah tempat. Salah satunya di sejumlah toko yang ada di pasar. Untuk di warung Alex, sudah diletakkan beberapa tahun lalu.

“Kalau di warung ini baru kejadian yang pertama kehilangan kotak amal, saat kejadian pemilik lupa memasukkan kotak amal ke dalam saat menutup warung, sebenarnya warung juga dipasangi CCTV, namun area yang hilang tidak terjangkau oleh kamera,” jelasnya.

Rendy menambahkan, pihaknya biasa mengumpulkan isi sumbang dari kotak amal musala tersebut setiap bulan.

“Isinya lumayan, tiap kita kumpulan bisa sampai Rp1- Rp1,5 juta, biasanya dikumpulkan tiap satu bulan sekali tergantung penuh atau tidaknya kotak amal tersebut,” imbuhnya.

Uang dalam kotak amal tersebut diperkirakan sudah mencapai Rp1 juta.

“Kami berharap pancuri bisa mengembalikan kotak amalnya saja. Karena kalau kita membuat baru biayanya lumayan mahal karena terbuat dari kaca,” pungkasnya.(lan/ram)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 10 Oktober 2013 15:51

Maling Kelas “Teri” Tertangkap

<div> <div><strong>SAMPIT</strong> &ndash;Sepak terjang Riyan (19), warga…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers