PALANGKA RAYA - Kemunduran musim hujan dan panjangnya periode musim kemarau, menjadi kegelisahan masyarakat wilayah Kalimantan Tengah. Pasalnya, tak jarang ditemui cuaca panas, kemudian berubah begitu cepat menjadi hujan lebat akhir-akhir ini.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalteng sudah membeberkan jika musim hujan akan masuk dibulan November ini. Tetapi dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi dan dalam masa peralihan musim, pihak BMKG menafsir jika sudah masuk musim hujan, curah hujan akan meningkat.
"Terkait musim pancaroba saat ini, peralihan musim dari kemarau ke musim hujan ditafsir puncak hujan ada dibulan desember untuk wilayah Kalteng. Jika sudah masuk musim hujan, curah hujan akan meningkat," kata perkirawan BMKG Kalteng Ika Priti.
Tetapi, dengan adanya musim pancaroba sendiri masyarakat perlu mewaspadai, karena adanya cuaca ekstrem seperti kondisi cuaca yg panas dan tiba-tiba berubah menjadi hujan lebat yang dapat disertai petir, angin kencang. Serta dampaknya seperti adanya pohon tumbang, genangan air yang dapat mengganggu aktivitas dalam berkendara dan sebagainya.
"Untuk masa peralihan sendiri tentu perlu diwaspadai, potensi adanya cuaca ekstrem seperti kondisi cuaca yg panas dan berubah menjadi hujan lebat dan berdampak pada kegiatan sehari-hari," tambahnya. (ard)