Budaya Manugal Bisa Saja Punah, Ini Penyebab-Penyebabnya...

- Rabu, 13 November 2019 | 10:19 WIB

MUARA TEWEH-Bulan November tahun ini, merupakan kesempatan yang tepat bagi peladang untuk melakukan penanaman benih padi. Budaya Kearifan lokal yang masih dilestarikan, terlihat masyarakat berbondong-bondong saling bahu-membahu gotong royong melakukan serangkaian proses penanaman.

Andri Maulana (22), pemuda Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru mengatakan bahwa berladang secara tradisional seperti ini sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka. Bahkan, ini merupakan rutinitas tahunan yang sarat akan nilai budaya, yang harus  dilestarikan.

"Sejak dulu kalau berladang ketika musim tanam, pasti dilakukan dengan bergotong royong. Selain mengajarkan makna kebersamaan dalam bermasyarakat, budaya berladang juga mengenalkan kita dengan varietas padi dan tanaman lokal yang kita miliki," jelasnya.

Gotong royong tanpa pamrih sudah menjadi kebiasaan warga Kabupaten Batara. Ketika musim tanam, masyarakat saling gotong royong dan bagi-bagi tugas. Ada yang membuat lubang tanam menggunakan kayu tundang dan ada yang memasukan benih padi ke dalam lubang yang sudah dibuat tersebut.

"Manugal bahasa kami di sini pasti dilakukan oleh banyak orang. Jika tidak pernah ikut manugal berarti bukan orang Dayak asli," tuturnya sambil tersenyum.

Namun, akhir-akhir ini. Andri merasa khawatir, tradisi yang sudah dilakukan sejak berabad-abad tahun lamanya. Kemungkinan besar akan punah dan tersisa hanyalah kenangan. Kenapa demikian, diungkapkan oleh Andri bahwa banyak saudara-saudara mereka saat membuka ladang ditangkap oleh aparat, bagaikan teroris dengan alih-alih tuduhan membakar hutan.

"Sebenarnya, oknum saja yang melakukan pembakaran sampai merambat ke wilayah lahan yang lain. Kalau memang benar-benar peladang, tidak mungkin akan merambat karena secara teknis para peladang sudah menggunakan cara yang aman dengan memperhatikan lingkungan sekitar" ujarnya.(adl/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X