Banyak Pejuang Asal Kalteng yang Tak Terdata

- Rabu, 13 November 2019 | 10:16 WIB

PALANGKA RAYA-Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalteng H Sudarsono mendorong pemerintah daerah untuk kembali menelusuri para pejuang yang ada di Provinsi Kalteng.

“Sebab kami memprediksi masih banyak pejuang di Kalteng ini yang belum terdeteksi. Termasuk apa yang pernah dilakukan mereka pada zaman penjajahan dahulu,” ungkap Sudarsono di ruang Komisi II DPRD Kalteng. 

Diakui mantan Bupati Seruyan tersebut, dirinya pernah menemukan warga yang menyodorkan berkas sebagai pahlawan agar bisa mendapat penghargaan dari pemerintah daerah.

“Dari pengalaman tersebut kami memprediksi masih ada tokoh yang tidak terdeteksi oleh pemerintah. Kepada mereka itulah seharusnya bisa diberikan penghargaan sebagai pahlawan yang berjasa,” terang politikus Partai Golkar tersebut.

Sudarsono berharap agar pemerintah daerah dapat menelusuri benang merah perjuangan kemerdekaan. Hal tersebut bermaksud menelusuri jejak perjuangan para veteran yang mungkin terlupakan.

Sebab, jika ditelusuri lebih dalam, beberapa daerah di Kalteng ini menyimpan banyak kisah sejarah. Salah satu contohnya adalah Seruyan. Dahulu di tempat tersebut pernah ada penerjunan payung pertama. Sesuai rencana awal, penerjunan dilakukan di Sepan Biha. Akan tetapi, karena penerjunan dilakukan pada malam hari dan tanpa panduan yang jelas, rencana awal pun tak dapat terlaksana. Para penerjun malah turun di Sambi.

“Ini merupakan sejarah Kalteng. Pemerintah daerah wajib hukumnya untuk menelusuri. Kalau perlu diadakan tapak tilas pergerakan para pejuang dahulu,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat Kalteng dapat memahami lebih mendalam kisah sejarah yang menjadi kebanggaan dan bernilai histori, yang perlu dipertahankan oleh generasi masa kini dan selanjutnya.

Bila perlu, menurut Sudarsono, dibangun suatu monumen yang diprakarsai oleh pemerintah provinsi dan mendatangkan kepala staf angkatan udara untuk hadir di Kalteng ini. Ini merupakan bagian dari bentuk penghargaan kepada para pahlawan.

“Kita menghargai jasa para pahlawan bukan hanya dengan mengisi pembangunan, tetapi juga harus mempelajari apa yang telah dilakukan mereka serta mengenal perjuangan mereka saat itu,” imbuhnya. 

Dikatakan Sudarsono, jika memang memungkinkan, maka bisa dibuatkan perda inisiatif untuk mengatur terkait sejarah dan penghargaan bagi para pahlawan dan veteran. Bisa saja melalui penghargaan secara berkala yang diatur dalam perda. Dengan demikian, jasa para pahlawan sungguh mendapat penghargaan yang layak sesuai perjuangan yang pernah mereka lakukan dalam memperjuangkan dan pempertahankan kemerdekaan Indonesia. (nue/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X