Ribet Pakai Ambulans, Terpaksa Bawa Jenazah Pakai Pikap

- Selasa, 5 November 2019 | 13:07 WIB

PALANGKA RAYA-Seorang remaja ditemukan tewas di bekas galian di Jalan Talawang Raya, Kelurahan Tanjung Pinang, kemarin siang (4/11). Abi (17) tenggelam ketika mandi bersama dua orang temannya.

Jenazah Abi langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Karanggan XX, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut. Tak sempat dibawa ke rumah sakit atau puskesmas.

Sore harinya, jenazah dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) Jalan Talawang Raya. Jaraknya sekitar dua kilometer. Mirisnya, jenazah hanya dibawa menggunakan pikap yang biasa digunakan untuk mengangkut kayu dan pasir.

Di atas pikap itu, tampak kedua orang tua, adik, dan kerabat turut memegang keranda. Wanita paruh baya berbaju putih sesekali mengeluarkan air mata.

“Saya sudah sering mengantarkan jenazah menggunakan pikap, jika ada tetangga sekitar yang meninggal dunia,” katanya.

Kenapa melakukan hal demikian? Menurut Edi, warga sekitar merasa ribet jika hendak menggunakan jasa ambulans. Ada banyak urusan yang mesti diselesaikan. Bahkan bisa memperlambat pengantaran jenazah.

Sebenarnya kelurahan memiliki mobil ambulans. Akan tetapi warga merasa terlalu rumit dalam prosesnya, harus laporan dahulu, mengurus ini dan itu. Karena itulah banyak yang memilih menggunakan pikap untuk menghemat waktu,” ungkapnya.

“Karena kami bertindak secara kekeluargaan. Jika ada warga yang meninggal dunia, biasanya kami menggunakan pikap milik tetangga. Bahkan kami juga pernah membawa jenazah hanya dengan berjalan kaki. Sebenarnya ambulans ada, tapi ya itulah (prosesnya ribet). Kami bertindak secara kekeluargaan,” timpal Abdul Karisno, warga yang turut melayat.

Menanggapi hal itu, Lurah Tanjung Pinang Fitriadi mengatakan, pihak Kelurahan Tanjung Pinang telah menyediakan fasilitas ambulans bagi warga yang meningga dunia. Pihaknya siap untuk memfasilitasi jika ada warga yang melapor ingin menggunakan ambulans.

“Dari pihak keluarga tidak melapor, saya juga baru tahu bahwa jenazah diantar menggunakan pikap. Padahal pihak Kelurahan Tanjung Pinang sudah menyediakan ambulans di Masjid Al Azhar, Jalan Bengaris. Itu peruntukan bagi semua warga yang masuk dalam wilayah Kelurahan Tanjung Pinang. Fasilitas ambulans itu gratis, tanpa dipungut biaya,” jelasnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos per telepon. (*oiq/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X