PALANGKA RAYA-Dalam Operasi Zebra Telabang 2019 dan cipta kondisi pascapelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, personel Polresta Palangka Raya berhasil mengamankan sepucuk senjata api (Senpi) rakitan jenis revolver beserta empat butir peluru aktif.
Operasi digelar di Jalan Palangka Raya- Buntok, Pahandut Seberang, Palangka Raya, Sabtu malam (26/10). Pria yang membawa senpi rakitan itu berinisial SY. Pria berusia 35 tahun tersebut bersama temannya melintas dari arah Gunung Mas (Gumas) menuju Kota Palangka Raya.
Pantauan awak media Kalteng Pos, saat diperiksa petugas mengenai kelengkapan surat-surat kendaraan, salah satu orang dari pengendara sepeda motor bernopol KH 6036 YE ini menunjukan gerak-gerik yang mencurigakan. Sempat membuang tas ke atap rumah warga. Setelah diambil, dan digeledah, mendapati senjata api rakitan yang dibungkus menggunakan kain. SY sempat berontak kepada petugas, yang memeriksa tas warna hitam miliknya.
Kapolresta Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar yang memimpin kegiatan, mengatakan, bahwa pihaknya berhasil mengamankan seorang pria yang membawa senpi rakitan yang berasal dari Gumas. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga tower itu bermaksud menuju Kota Palangka Raya untuk bermain ke rumah temannya.
“Kami berhasil mengamankan senpi berserta empat peluru aktif kaliber 38 dari seorang pengendara yang didapatkannya dari seorang temannya yang berasal dari Gumas. Dia membeli dengan harga sekitar Rp1,7 juta,” kata Timbul.
Selanjutnya, SY beserta barang bukti berupa berupa senjata api rakitan dan juga kendaraan sepeda motor miliknya diamankan ke Mapolresta Palangka Raya. Kemudian dilimpahkan ke unit Satreskrim Polresta Palangka Raya untuk ditindak lebih lanjut.
“Yang bersangkutan sudah kami tetapkan tersangka, dan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tandasnya. (*oiq/ram)
