CPNS Prioritaskan Daerah Pelosok

- Senin, 21 Oktober 2019 | 10:08 WIB

PALANGKA RAYA-Pendaftaraan rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebentar lagi akan dibuka. Kalteng diprediksi akan mendapat jatah sekitar 3.000 bahkan lebih, itu dibagi untuk pemprov Kalteng dan 14 kabupaten/kota. Jumlah pastinya baru dibuka pada 25 Oktober mendatang.

Menyikapi penerimaan CPNS tahun ini, Anggota DPRD Kalteng Duwel Rawing menyebut, lowongan ini menjadi kesempatan yang baik bagi putra putri Kalteng. Ia berharap, aparatur sipil negara (ASN) baik bidang pendidikan maupun kesehatan bisa merata di Bumi Tambun Bungai ini.

“Jadi penerimaan CPNS tahun ini alangkah eloknya lebih difokuskan untuk daerha pelosok yang memang masih mengalami kekurangan. Karena guru dan tenaga kesehatan, disamping lebih dominan wanita juga ada yang berpindah karena ikut suami,” kata Duwel Rawing kepada Kalteng Pos, kemarin (20/10).

Mantan Bupati Katingan dua periode ini juga mengingatkan, kepada putra putri Kalteng untuk mempersiapkan diri dengan baik. “Lebih banyak belajar dan meningkatkan kemapuan keterampilan yang dimiliki,”tutur Ketua Komisi III DPRD Kalteng ini.

Dalam kesempatan itu, politikus senior PDIP Kalteng ini juga menyoroti mengenai kekurangan ASN di Kalteng baik tenaga pendidikan maupun kesehatan. Terutama yang berada di pelosok atau pedesaan terpencil. “Oleh karena itu penempatan tenaga guru dan kesehatan harus dilakukan secara merata. Jangan sampai masih ada yang ditempatkan didekat dengan daerah kota kabupaten atau provinsi,” tegasnya sembari mengingatkan agar perlu ditambah fasilitas maupun tunjangan kepada mereka yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil.

Sementara politikus muda dari Partai NasDem Brian Iskandar mengatakan, penambahan formasi CPNS daerah sebanyak 159.257 (tersebar di seluruh Indonesia) yang akan difinalisasi tentu sebuah kabar yang perlu perhatian.

“Jumlah formasi lembaga tentu harus disesuaikan dengan skema kabinet yang baru pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari ini (kemarin). Beberapa proses dalam rekrutmen CPNS dengan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dan tidak mungkin dipersingkat,”tuturnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan terkait anggaran rekruitmen dan gaji CPNS 2019 pada sebagian lembaga dan daerah kemungkinan telah dialihkan untuk kegiatan lain yang menjadi prioritas serta harus selesai dipertanggungjawabkan pada pertengahan Desember.

Sehingga jika proses seleksi dipaksakan selesai pada tahun ini akan menimbulkan konsekuensi anggaran yang rumit. Selanjutnya yang tidak kalah penting menjadi perhatian adalah upaya menghindari kesalahan input yang berakibat fatal bagi calon peserta sebagaimana terjadi di beberapa tempat pada proses rekrutmen CPNS 2018.

“Saya berharap masyarakat Kalteng yang tertarik melamar sebagai CPNS dapat memahami dan memperkirakan konsekuensi yang mungkin timbul saat pengumuman resmi rekruitmen disampaikan. Kita juga menghimbau masyarakat aktif memantau informasi resmi mengenai rekrutmen CPNS 2019 melalui web yang dikelola Pemerintah Daerah,”tuturnya.

Ditegaskan Brian agar jangan mempercayai informasi hoaks seputar rekrutmen CPNS yang beredar selain informasi resmi dan tidak mempercayai oknum yang mengklaim dapat membantu dalam proses rekrutmen CPNS.

“Semoga hal ini bisa menjadi perhatian guna mempersiapkan diri sebaik baiknya sehingga kita bisa memaksimalkan peluang ini untuk masyarakat Kalimantan Tengah,”tutupnya.

Terpisah Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, untuk tunjangan kesehatan berbeda-beda sesuai kebijakan kabupatenkota masing-masing daerah.

“Untuk guru semuanya mengacu pada tunjangan sertifikasi yang sama nilainya,”ungkap mantan Plt Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya tersebut. (nue/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X