Serang Polisi Pakai Gunting, YG Terkapar Kena Timah Panas

- Minggu, 20 Oktober 2019 | 21:08 WIB

PALANGKA RAYA-Perayaan ulang tahun di halaman rumah ER (21) Jalan Menteng V Palangka Raya berujung petaka. Acara kumpul bersama teman-teman sejawatnya itu berujung keributan, tidak lama setelah menenggak minuman keras (miras). YG (21) teman ER yang ikut dalam merayakan ulang tahun ini menjadi korban luka tembak.

Pertiswa penembakan itu terjadi pada Kamis malam (17/10). Kejadian itu berawal saat YG bersama pemilik rumah ER kumpul dan minum-minuman keras beserta beberapa saksi lain dalam rangka perayaan ulang tahun ER.

Kemudian sekitar pukul 20.00 wib, YG mabuk berat dan membuat keributan di rumah ER. YG menantang beberapa temannya yang berada di lokasi yak HN dan SO untuk berkelahi. YG membuat keributan dan berteriak.

Mendengar ada keributan di luar rumah. Bripka LS yang merupakan tetangga ER keluar dan melerai perkelahian tersebut. Namun, YG tidak terima dan mengambil sebilah gunting kecil lalu menyerang Bripka LS. Ia pun spontan menembakkan senpinya ke arah atas sebagai tembakan peringatan sebanyak satu kali.

Tembakan peringatan itu tidak membuat YG bergeming. Bripka LS kembali mengeluarkan tembakan kea rah badan YG dan mengenai tangannya. Mendapat tembakan itu, YG tetap melakukan perlawanan dan terus mendekat sehingga Bripka LS kembali menembak kearah badan YG mengenai bagian perut. YG hingga akhirnya tersungkur.

Pemilik rumah, ER mengatakan, temannya ini sedang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol alias mabuk berat akibat mengonsumsi miras. “Bahkan, dia sempat menantang beberapa teman yang datang saat itu untuk berkelahi,” ucapnya.

Kapolresta Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar saat dikonfirmasi, mengatakan, saat kejadian itu anggota polisi ini sudah memberikan teguran serta melerai perkelahian tersebut, namun tidak dihiraukan, justru ingin menyerang anggota.  Sehingga mengeluarkan satu tembakan peringatan ke udara.

“Saat ditegur, pemuda itu tidak terima dengan teguran tersebut dan berusaha menyerang anggota polisi dengan menggunakan gunting,” kata Timbul.

Oleh karena itu, lanjut Timbul, mendapat serangan tersebut, anggota kita sempat menangkis serta mundur. Dan berkata bahwa dia adalah anggota polri, sementara itu pemuda tersebut tetap berusaha menyerangnya.

“Karena tetap berusaha untuk diserang, sehingga anggota polri ini mengeluarkan satu tembakan ke udara sebagai peringatan. Namun pemuda itu tetap melakukan perlawanan berusaha melukai ,” tukasnya.

Lebih lanjut, dari tembakan peringatan pertama, pemuda tersebut tidak bergeming sekali, justru pemuda tersebut semakin brutal. Karena merasa sudah mengancam keselamatan dirinya anggota polisi ini melakukan tembakan lagi untuk melumpuhkannya.

“Untuk menghentikan tindakan pemuda ini, dengan menembakan ke arah telapak tangan. Namun masih juga tetap menyerang, agar tidak membahayakan nyawa orang lain, akhirnya ditembakan sekali lagi dan mengenai bagian perut,” tegasnya.

Dari hasil tembakan itu, pemuda tersebut tersungkur kemudian dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, yakni 1 buah gunting kecil gagang warna merah muda, 1 pucuk senjata api serta 2 buah magazine dan juga beberapa botol miras.

“Pemuda tersebut terjatuh sehingga dilarikan kerumah sakit. Serta anggota tersebut langsung kami amankan dan kami limpahkan Propam Polda Kalteng untuk pengusutan lebih lanjut,” pungkasnya. (*oiq/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X