Kalteng-UEA Teken Kerja Sama Pengembangkan Bidang Hortikultura

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 09:55 WIB

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng membangun kerja sama dengan investor dari Uni Emirate Arab (UEA) untuk pengembangan bidang hortikultura. Teken dilaksanakan di ruang rapat sekda, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (17/10). Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menegaskan, lahan yang diperlukan oleh para investor ini mencapai 100 ribu hektare.

Diungkapkannya, meski lahan yang diminta seluas 100 ribu hektare, tapi untuk tahap awal Pemprov Kalteng hanya menyediakan lahan seluas lima ribu hektare. Komoditas yang akan dikembangkan investor adalah berupa buah-buahan dan sayuran.

"Target realisasi secepatnya dan mereka (pihak UEA, red) sudah mulai mengirimkan tim. Nantinya kami akan koordinasi bersama bupati terkait," ungkapnya saat diwawancarai usai teken perjanjian di Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (17/10).

Dijelaskannya, sangat mungkin komoditas yang diinvestasikan ini bukan hanya soal hortikultura, tapi juga merambah ke pengembangan bidang lain. Akan tetapi, lanjutnya, terlebih dahulu melihat hasil investasi awalnya.

“Jika keadaan di Kalteng ini dianggap menarik dan masyarakat menerima, kemudian legalitasnya secepatnya selesai, maka mereka akan meningkatkan memperlebar sayap investasi, misalnya ke dunia pendidikan,” jelasnya kepada awak media.

Orang nomor satu di Kalteng ini menyebut bahwa investasi ini sangat positif. Pemerintah pusat pun memercayai Kalteng sebagai tuan rumah bagi para investor. Dengan kerja sama ini, maka bidang-bidang lain seperti infrastruktur, peningkatan tenaga kerja, dan peningkatan hasil pajak.

“Dengan kerja sama ini maka anak-anak lulusan pertanian dapat terakomodasi karena juga melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya,” sebutnya.

Pasalnya, lokasi investasi diprioritaskan di wilayah tengah Kalteng. Memang butuh waktu dalam realisasinya. Butuh kepercayaan investor untuk mau menanamkan investasinya di Bumi Tambun Bungai ini.

“Misal saja seperti keamanan, kebudayaan, dan keterbukaan masyarakat. Dengan syarat kedatangan investor ini tidak menyebabkan ketimpangan dalam masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Hortikultura (TPHP) Kalteng Sunarti menyebut, komoditas yang ingin dikembangkan para investor di wilayah ini difokuskan pada bidang hortikultura, seperti buah durian, nanas, buah naga, lemon, bahkan hampir semua buah yang bisa dikembangkan di Kalteng ini.

“Tahap awal ini akan dikembangkan buah-buahan tropis yang tentunya ada di Kalteng,” tegasnya.

Nantinya, lanjut Sunarti, hasil panen akan diekspor. Bahkan ke depannya akan diupayakan hilirisasi komoditas yang diinvestasikan tersebut. (abw/ce/ala)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X