Dinihari, Karaoke Diperiksa, Ini yang Didapati Petugas...

- Senin, 14 Oktober 2019 | 10:19 WIB

PALANGKA RAYA-Personel Ditlantas Polda Kalteng kembali menggelar Operasi Antik Telabang 2019. Sasarannya adalah pengunjung beberapa tempat hiburan malam (THM) di Kota Palangka Raya, Sabtu (12/10) hingga Minggu (13/10) dini hari WIB.

Dengan menumpang satu unit bus, beberapa mobil, serta sejumlah sepeda motor, petugas mendatangi satu per satu THM. Total ada tujuh THM yang didatangi. 

Satu per satu pengunjung dicek kelengkapan identitas. Tak luput isi tas digeledah. Bahkan beberapa pengunjung yang disinyalir menggunakan narkoba, dilakukan tes urine. Dari 20 pengunjung yang dites urinenya, tak satu pun yang positif narkoba.

Kasatgas Gakkum Ditresnarkoba AKBP Muhammad Fadli mengatakan, giat ini dilaksanakan untuk mencari peredaran gelap narkoba. “Dalam operasi ini kami fokuskan pada penyalahgunaan narkoba. Jadi langsung kami lakukan tes urine terhadap pengunjung,” ucapnya.

“Jika ada pengunjung yang gerak-geriknya mencurigakan, kami tes urinenya,” tambahnya seraya menyebut bahwa pihaknya juga mengawasi peredaran miras di THM.

Dalam giat tersebut, puluhan awak media mengiringi polisi menyisir THM. Ketika di rumah karaoke Platinum, Jalan Chritopel Mihing, pihak pengelola sempat melarang para awak media untuk tidak mengambil gambar di lokasi.

Saat petugas polisi bersama-sama wartawan masuk, salah seorang pengelola sempat menghalang-halangi wartawan untuk tidak mengambil gambar.

“Jangan difoto-foto ya mas, selain petugas kepolisian dilarang mengambil foto maupun video di tempat kami,” ujar pengelola THM, Sri, kepada wartawan.

Pihak pengelola melarang wartawan untuk meliput, dengan alasan pemberitaan selama ini selalu tidak sesuai dengan kondisi riil. “Mohon maaf mas, karena berita yang dibuat media selama ini isinya selalu enggak-enggak, tidak sesuai keadaan di sini,” tambahnya.

Statement tersebut pun memicu perdebatan dengan sejumlah wartawan. Apalagi pihak pengelola tidak bisa menyebutkan nama media yang dimaksud.

Salah satu wartawan televisi nasional mengatakan, seharusnya pihak pengelola THM tersebut menyebut secara jelas media yang dimaksudnya. ”Jangan digeneralisasi ya. Coba sebutkan media mana yang dimaksud,” serunya. (*oiq/*sja/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X