PALANGKA RAYA - Polda Kalteng menjaring puluhan pengendara dalam rangka Operasi Antik. Dan dari puluhan orang yang terjaring dalam razia tersebut tiga pengendara positif metampetamin atau salah satu zat yang biasa ada dalam kandungan narkotika.
Operasi gabungan Ditlantas Polda Kalteng, Reserse Narkoba, dan Brimob tersebut dilakukan dalam rangka menyasar pengendara yang tidak memiliki kelengkapan dan penyalahgunaan narkotika.
Puluhan pengendara terjaring dalam razia tersebut. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan tiga orang dinyatakan positif menggunakan narkotika. "Operasi Antik ini kita lakukan kepada penguna kendaraan bermotor yang mengkonsumsi narkotika. Sebab, ini berbahaya bagi keselamatan pengguna kendaraan lainnya," kata Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Kalteng AKBP Hartoyo.
Dia mengatakan, banyak yang terjaring razia antik gabungan tim Polda Kalteng yang digelar Rabu (9/10). Dan setelah dilakukan tes urine tiga pengendara positif mengkonsumsi metavitamin.
"Jadi untuk hari ini banyak sekali. Tetapi positif metampetamin ada 3 orang. Ini akan kita dalami apakah positif narkoba," ucapnya.
Tiga orang yang diamankan tersebut di antaranya dua orang dari Kabupaten Kapuas yang diduga Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kapuas bersama seorang perempuan. Kemudian satu orang lainnya, pengendara dari Banjarmasin.
"Yang diamankan dua orang dari Kapuas, laki-laki dan perempuan. Kemudian dari Banjarmasin satu orang. Orang Kapuas terindikasi dua-duanya positif narkoba," ujarnya.
Polisi yang berhasil diamankan Polda Kalteng diketehui berinisial Br dari Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kapuas. Dia diamankan bersama seorang perempuan dan dilakukan tes urine, ternyata positif narkoba. Saat dilakukan penggeledahan dimobil yang digunakan keduanya terdapat tisu magic. "Pengakuan keduanya mereka saudara sepupu. Dan meminum obat terlarang masing-masing satu pil," pungkasnya. (tim)
