Habitat Terganggu, BKSDA Evakuasi Orang Utan

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 11:31 WIB

SAMPIT - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin Timur kembali menemukan induk orang utan beserta bayinya. Hewan dilindungi ini ditemukan dalam keadaan sehat di Gang Garuda, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kamis (3/10). Diduga, habitat orang utan ini terganggu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Komandan BKSDA Kotim Muriansyah mengatakan penemuan orang utan ini berdasarkan laporan warga bernama Rojali. “Penemuan orang utan ini merupakan areal bekas terbakar dengan vegetasi dominan kelapa sawit dan karet milik warga. Kami bersama tim Wildlife Rescue Unit (WRU), Seksi Konservasi Wilayah (SKW) bersama pihak Orangutan Fondation United Kingdom (OF UK) telah melakukan rescue 2 individu orang utan induk dan bayinya,” kata Muriansyah kepada Kalteng Pos, Jumat (4/10).

Penemuan orang utan ini diduga kuat akibat kebakaran hutan yang terjadi di lokasi tersebut. “Bahkan ada juga laporan di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang beberapa waktu lalu yang hasilnya belum ditemukan orang utan dan juga beruang madu. Banyak faktor kemunculan binatang yang dilindungi ini. Salah satunya sumber mata pencariannya yang terganggu, kemungkinan habis akibat kebakaran yang terjadi di wilayah Kotim,” ungkapnya.

Muriansyah menambahkan, kemungkinan akan ada lagi orang utan yang muncul nantinya. Mengingat masih banyak laporan warga tentang adanya hewan dilindungi yang muncul di permukiman warga. “Saya berharap warga, khususnya yang berdekatan dengan hutan agar menutup pintu rumah. Bagi siapa saja melihat binatang buas dan lainnya agar melaporkan kepada kami,” pintanya. (rif/ens)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X