Derby Keluarga di Kursi Penguasa

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 11:27 WIB

PALANGKA RAYA-Derby antarkeluarga di pesta demokrasi Kalteng tahun yang akan datang nampaknya bakal tak terbendung. Pasalnya, selain petahana yakni H Sugianto Sabran yang menyatakan bakal maju lagi untuk menduduki kursi KH 1, H Abdul Razak juga memastikan diri tak main-main untuk juga ikut bertanding di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng tahun 2020.

Untuk menepis anggapan dirinya tak serius di Pilkada 2020 ini, Abdul Razak menggelar press conference di Sekretariat DPD Golkar Kalteng, Jumat (4/10). Dipilihnya hari Jumat, katanya, untuk mengambil berkahnya.

“Selama ini ada kesimpangsiuran informasi yang beredar. Saya menyampaikan ini agar masalah ini jelas dan dapat diketahui masyarakat luas, "katanya kepada media di kantor partai berlambang pohon beringin itu, di Jalan Imam Bonjol.

Mantan bupati Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut menegaskan sikapnya untuk terus maju dan tidak main-main. Sekalipun harus berhadapan dengan petahana dan juga calon lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan melakukan pendaftaran ke sejumlah partai politik seperti PDIP, Demokrat, NasDem, Gerindra, Golkar dan beberapa partai lainnya. "Jika Golkar mengusung saya, maka saya siap. Kendati pun harus berhadapan dengan petahana.

Abdul Razak serius maju di Pilgub Kalteng, karena mendapatkan dukungan dari arus bawah, tokoh, dan internal Partai Golkar serta Golkar secara kelembagaan. Atas dasar itulah, Abdul Razak optimistis dapat maju dan siap bertarung. Razak menegaskan, adanya anggapan dan komentar bahwa dia main-main itu tidak benar. "Saya mendaftar di PDIP, Gerindra, Demokrat, dan NasDem. Itu bukti saya serius. Dan saya telah mengambil formulir di Golkar dan juga akan mendaftar ke partai lainnya yang membuka pendaftaran. Dan saya maju ini bukan untuk main-main, tetapi untuk membangun Kalteng," tegasnya.

Razak juga membantah, jika niatnya untuk maju sebagai calon gubernur lantaran sebagai strategi ataupun upaya memuluskan kemenangan Sugianto Sabran. "Saya harus akui, Sugianto merupakan keluarga dan dia cucu saya. Namun, itu tidak ada kaitannya dengan pencalonan saya. Kalaupun harus berhadapan dengan petahana (Sugianto, red), apa boleh buat," katanya.

Dia mengaku, banyak menerima informasi dan dikatakan tidak serius maju di Pilkada Kalteng. Bahkan, sekalipun sudah mendaftar ke sejumlah parpol dianggap hanya bagian dari strategi memuluskan petahana. Sebab, pada 2015 lalu Razak merupakan Ketua Tim Pemenangan Sugianto-Habib Ismail (Sohib). Razak menilai, informasi tersebut sangat wajar tersebar di kalangan masyarakat. Sebab, hubungan keluarga dengan Sugianto menimbulkan keraguan dan mempertanyakan keseriusannya maju dan mencalon di Pilkada Kalteng 2020. "Informasi dan anggapan orang di luar sana wajar. Tetapi saya pastikan informasi itu salah. Karena saya serius maju," ungkapnya.

 

Ia juga membeberkan ancang-ancang calon wakil. Dia juga mengakui telah melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh seperti Habib Ismail Bin Yahya, H Nadalsyah dan juga beberapa tokoh partai politik lainnya. "Tidak ada istilah berembuk. Kalau harus bersaing maka siap bersaing. Saya tak ingin mengingkari pengabdian kepada Partai Golkar yang telah menghantarkan saya sudah sejauh ini. Segala-segalanya akan saya persembahkan demi mengabdi untuk Kalteng tercinta," pungkas ayah dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Hj Siti Nafsiah memastikan, internal Golkar sepakat dalam beberapa kali rapat dan diskusi mendukung Abdul Razak. Nama Abdul Razak bakal dibahas dalam rapat pleno diperluas sebagai calon kuat dari kader Partai Golkar. Namun, demikian Golkar harus berkoalisi agar dapat mengusung pasangan calon. "Karena itu kami membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur," pungkasnya.

Di sisi lain, bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Kalteng 2020, didominasi dari wilayah tengah Kalteng. Setidaknya hingga 30 September 2019 ada sebanyak 30 bacalon gubernur dan bacalon wagub yang telah mendaftar dibeberapa partai politik.

Dari total tersebut sebanyak 20 dari wilayah tengah Kalteng yang meliputi, Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau. Kemudian lima dari wilayah Barat meliputi Kotim, Kobar, Seruyan, Sukamara, dan Lamandau. Dan empat dari wilayah timur, yang meliputi Barsel, Barut, Bartim, dan Murung Raya.

"Bacalon gubernur atau bacalon wagub yang mendaftar di PDIP sebanyak 26 orang, 13 bacalon gubernur dan 13 bacalon wagub. Kami sudah seleksi berkas dan semua lengkap," kata Ketua DPRD PDIP Kalteng Arton S Dohong. Sementara itu, Sekretaris Tim Penjaringan Partai Gerindra Zainudin Karim mengatakan, setelah pendaftaran ditutup ada petahana Sugianto Sabran bersama enam tokoh Kalteng yang mendaftar sebagai cagub/cawagub di Partai Gerindra. Nama tersebut seperti, Alida Lampe (Kader Gerindra dan pengusaha tambang), Sugianto Sabran (Gubernur Kalteng), Ben Brahim (Bupati Kapuas), Abdul Razak (ketua Dewan Pembina DPD Golkar Kalteng juga anggota DPRD Kalteng), Willy M Yoseph (Anggota DPR RI Dapil Kalteng), Asdy Narang (mantan anggota DPR RI), dan Ujang Iskandar yang mendaftar sebagai Wakil Gubernur Kalteng.

Terpisah, Sekretaris DPD Demokrat Kalteng Junaidi mengatakan, Partai Demokrat masih melakukan penjaringan hingga akhir bulan. "Kami masih membuka pendaftaran hingga akhir Oktober. Karena kami memerlukan koalisi dengan enam kursi yang ada untuk mengusung pasangan calon," ucapnya.

Pengamat politik Kalteng Dr Jhon Retei Alfri Sandi mengatakan, konstelasi politik di Kalteng yang diramaikan dengan banyaknya tokoh yang melamar ke beberapa partai, lantaran mencari jodoh (Pasangan pada Pilkada, red) bukanlah perkara mudah. “Perlu penjajakan dan pengenalan karakter satu sama lain. Biar nanti tidak menyesel setelah resmi tinggal seatap,” katanya, Kamis (3/10).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X