TAK ADA SOLUSI..!! Harga Elpiji Masih Mahal

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 13:26 WIB

MUARA TEWEH-Sejak bulan Maret 2019 hingga sekarang, terkesan tidak ada solusi untuk masyarakat terkait masalah harga gas elpiji bersubsidi 3 kg yang masih tinggi di tingkat pengencer ataupun di pangkalan yang ada di Batara, khususnya wilayah kota Muara Teweh. Pasalnya, hampir setengah tahun lamanya, harga gas elpiji meroket dibanding harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemkab. Kondisi ini, membuat rakyat menjerit.

Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) mengecek harga di salah satu agen gas elpiji bersubsidi 3 kg yang berada di simpang Dermaga, Jalan Yetro Sinseng Muara Teweh. Pihak PT Cahaya Barito Migas, Taufik hanya menjelaskan bahwa gas melon ini jumlahnya masih mengalami kekurangan.

"Ada sekitar 30 pangkalan milik saya yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan, dan itu selalu kurang. Kalau harga di agen sekitar Rp17 ribu saja," jelasnya.

Sementara, masyarakat kota Muara Teweh yang tinggal di Jalan Persemaian Kelurahan Lanjas, Melki mengatakan, belum lama ini ia membeli gas elpiji 3 kg di warung yang berada kawasan perumahannya. Kata dia, harganya mencapai Rp40 ribu. “Masih mending kalau di situ (Pangkalan/eceren sebelumnya, red) Rp30 ribu saja, coba di daerah kami, saya kemarin (baru-baru ini, red) beli Rp40 ribu,” ujarnya.

Sementara, Dinas Disperindagsar Kabupaten Batara saat dikonfirmasi melalui Kabid Perdagangan Juni Rantetampang mengatakan, pihaknya masih berencana akan segara turun lapangan, melakukan tindakan tegas bagi agen atau pangkalan yang masih menetapkan harga di atas harga HET.

“Memang kami akui belum, mereka belum mengikuti sesuai HET. Oleh karena itu ke depan mungkin kita lakukan tindakan-tindakan yang lebih. Karena HET nya sudah kita sampaikan dan kita minta untuk mengikuti HET itu. Kalau juga masih belum mau mengikuti itu tindakannya akan lebih tegas lagi,” tuturnya.

Ia menjelasakan harga HET di Muara Teweh, hanya Rp16 ribu, bukan seperti harga selama setengah tahun terakhir ini, yang mencapai Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. “HET di kota Muara Teweh Rp16 ribu sampai ke tangan masyarakat,” katanya.

Selain itu, Kasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Erina Primayanti mengatakan, untuk agen elpiji 3 kg bersubsidi, ada dua di Batara yakni PT Cahaya Barito Migas di dekat Bundaran Dermaga dan PT Borneo Berdikari Mulia, di simpang Jingah. “Sesuai informasi yang didapat, untuk agen PT Cahaya Barito Migas setiap hari mendapatkan kouta 560 buah tabung elpiji 3 Kg. Sedangkan PT Borneo Berdikari Mulia itu 2 hingga 3 truk dalam sehari, dengan isi yang sama,” terangnya. (adl/ami)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X