Kecewa, Suporter Beri Kritikan

- Rabu, 25 September 2019 | 10:37 WIB

NYANYIAN chants kesan sindiran kepada manajemen Kalteng Putra terdengar menyeruak di tribun timur Stadion Tuah Pahoe, kala memasuki menit akhir pertandingan Kalteng putra menjamu PSIS Semarang, kemarin (24/9).

Hasil laga kandang yang diperoleh Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra, tentu kurang memuaskan pendukung setianya. Ya, Kalteng Mania dan Pasus 1970 yang memberikan kobaran semangat sepanjang 90 menit pertandingan, tak membuahkan hasil yang diinginkan. Tim besutan pelatih Wesley Gomes de Oliveira ini, harus saling berbagi poin lantaran bermain imbang kemarin.

Tentu hasil minor ini, mengakibat tim kebanggaan kedua supoter itu harus menghuni zona degradasi dengan hanya mengumpulkan 19 poin. Kondisi tersebut membuat Pasus 1970 dan Kalteng Mania meluapkan kekecewaannya usai laga kemarin.

Dari dalam lapangan, sekelompok suporter melakukan aksi protes terkait kepemimpinan wasit dengan membentangkan spanduk.

“Ini ada apa, saat di kandang gol dianulir wasit. Padahal posisi pemain onside. Ini ada apa dengan wasit Liga 1,” ungkap koordinator Pasus 1970 , Bahrianoor dengan kecewa.

Bukan hanya itu, dari hasil laga away di Lampung, Bahri juga beranggapan adanya kejanggalan keputusan wasit yang memimpin. Mulai dari separuh pemain diganjar kartu kuning hingga dengan keputusan penalti. Dirinya juga geram, mendengar tim Kalteng Putra I Gede Sukadana mengalami insiden pemukulan oleh oknum Satpol PP.

”Jelas tidak ada kontak badan kok diberi penalty. Satpol PP yang mengamankan juga turut memukul pemain kita,” cetusnya.

Besar harapannya kepada pemain untuk bisa melupakan hal tersebut dan fokus pada pertandingan selanjutnya.

“Baik tim dan manajemen harus bisa bangkit. Karena kita sudah berada di zona degradasi,” imbuhnya.

Berbeda dengan Kalteng Mania yang meluapkan kekecewaan dan meminta manajemen serius menangani tim. Rasa kecewa ini dipicu dari lepasnya beberapa pemain yang dianggap berkontribusi banyak kepada tim.

“Kenapa pemain bagus malah dilepas. Terlepas atittudenya tapi dia bermain bagus kok malah dilepas. Kita tidak mengatakan pemain baru kurang bagus, namun butuh waktu untuk mereka beradaptasi dengan pemain-pemain yang ada,” tegas koordinator suporter Kalteng Mania, Ahmad Syarif kepada Kalteng Pos tadi malam.

Dia meminta kepada manajemen tim untuk lebih serius menangani Kalteng Putra.

”Jangan main-main, kita ini sudah di Liga 1. Jangan sampai hanya numpang lewat saja karena hal bisnis semata,” tambahnya. (ena/hen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X