Kabut Asap Menebal, KSOP Minta Nakhoda Kapal Waspada

- Senin, 16 September 2019 | 14:41 WIB

PANGKALAN BUN - Kondisi udara yang terganggu akibat kabut  asap dari kebakaran hutan dan lahan dikhawatirkan akan berdampak di muara Sungai Arut. Sehingga dapat mengganggu aktivitas kapal yang akan berlayar. 

Untuk itu, Kesyahbandaran dan Otoritas  Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kumai mengimbau para nakhoda kapal yang melewati perairan Kobar untuk selalu waspada.  Hal ini berlaku bagi nelayan dan juga kapal yang mengangkut para penumpang.

Kepala KSOP Klas IV Kumai Wahyu mengatakan, kabut asap yang semakin pekat menyelimuti Kabupaten Kotawaringin Barat tentunya akan berdampak bagi manusia dan juga alam. Salah satunya, yaitu terganggunya jarak pandang transportasi laut. Untuk itu para nakhoda kapal yang berlayar agar berhati-hati saat berlayar dengan memperhatikan jarak pandang.

Walaupun demikian pantauan tetap dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga baik kapal yang datang maupun masuk bisa mendapatkan informasi lebih luas agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami selalu pantau untuk  memberikan informasi terhadap cuaca sekitar wilayah Teluk Kumai. Kami tidak ingin nantinya mengganggu jarak pandang bagi para nakhoda terganggu oleh kabut asap," katanya, Minggu (15/9).

Wahyu menegaskan, pihaknya juga terus memberikan informasi yang setiap hari bisa diterima para nakhoda kapal terkait jarak pandang dalam kondisi asap. Sehingga  kapal-kapal yang akan masuk ke Teluk Kumai, maupun para nakhoda dan juga para nelayan merasa aman. Sejauh ini masih bisa diantisipasi dan dapat diterima dengan baik.Terbukti beberapa kapal masuk dengan nyaman tanpa adanya gangguan.

"Saat ini belum ada melihat terkait jarak pandang bagi para Nakhoda. Kami harapkan kondisi seperti ini tetap terjaga dan udara bisa bersih dari kabut asap," ungkapnya. (son/ens)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X