Sugianto Gerak Cepat, Datang Pertama Melamar ke PDIP

- Rabu, 11 September 2019 | 15:36 WIB

PALANGKA RAYA-Menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng 2020 mendatang, dewan pimpinan daerah (DPD) telah membuka pendaftaran untuk calon gubernur dan wakil gubernur. Sehari usai waktu pendaftaran resmi dibuka, Sugianto Sabran menjadi orang pertama yang melamar ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Ia datang mengantarkan berkas pendaftaran ke Gedung DPD PDIP Kalteng, Jalan RTA Milono, Selasa pagi (10/9).

Sugianto Sabran mengakui, kedatangannyanya lebih awal melamar ke partai yang telah membesarkan namanya di kancah perpolitikan Bumi Tambun Bungai, lantaran tak ingin ketinggalan momen pada pemilihan gubernur, seperti yang pernah dialami pada pilkada periode sebelumnya. 

Kendati merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, gubernur periode 2016-2021 ini harus maju menggunakan perahu lain yaitu Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, Golkar, dan PPP, karena tampil pada menit akhir pendaftaran pilgub kala itu. Oleh karena itu, sebagai petahana pada pertarungan pilgub Kalteng tahun 2020 mendatang, dirinya bergerak cepat agar menjadi orang pertama yang mendaftar di DPD PDIP Kalteng.

 “Saya datang diterima dengan sangat baik. Tentu dalam bertanding kami pernah merasakan hal itu, di mana karena keterlambatan saya mendaftar, maka tidak dapat menggunakan perahu partai sendiri,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia memilih datang lebih awal karena tak mau ketinggalan sebagaimana terjadi dahulu. Kali ini ia menjadi pelamar pertama. “Hari ini (kemarin pagi) saya menyatakan untuk maju menjadi bakal calon gubernur dari Partai PDIP, kendati keputusan selanjutnya adalah kewenangan DPP yang akan menentukan,” tegasnya.

Dirinya juga siap meyakinkan partai, agar bisa memenangkan pertarungan pilgub 2020 mendatang, dengan tetap menjadi petarung sejati dan menghadapi siapa pun lawan nanti. Ia juga menyambut positif kabar terkait majunya Ujang Iskandar, Nadalsyah, Abdul Razak, Arton S Dohong, Sigit K Yunianto, Willy M Yoseph, Habib Ismail Bin Yahya, serta beberapa tokoh lainnya dalam pentas demokrasi lima tahunan ini.

 “Semua punya kesempatan yang sama. Mereka adalah orang-orang hebat di Kalteng yang memiliki segudang pengalaman yang membulatkan tekad untuk memajukan Kalteng,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Bahkan orang nomor satu di Kalteng ini mengajak kepada semua tokoh yang akan maju pada pilgub untuk bertarung secara sehat.

 “Kami juga sudah siap dengan baik. Karena kalau tidak siap, maka kami tidak akan datang dan mendaftar hari ini. Kami sudah pikirkan dan sudah pamit dengan orang tua dan keluarga. Mereka mendukung. Karena kekuatan pertama adalah keluarga. Begitu juga dengan partai,” bebernya. Sugianto pun mengatakan, apabila DPP menunjuk kader atau calon lain di luar dirinya, maka ia siap untuk menerima konsekuensi dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh DPP ke depan nanti.

Sebab PDIP tidak akan pernah melihat dari sisi suku, agama, dan perbedaan lainnya. Semuanya dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Siapa pun yang akan ditunjuk nanti, harus siap.

 “Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, kami siap untuk mencalonkan diri pada pilgub mendatang. Kepada calon lain juga harus pertimbangkan 3,5 tahun menjabat,” ungkapnya.

Siapa pun yang akan menjadi calon wakil nanti, akan menunggu arahan partai. Tidak menutup kemungkinan dari kader sendiri, karena PDIP merupakan partai yang sangat solid. Sejauh ini PDIP belum mengantongi nama calon yang dipersiapkan. Untuk posisi wakil pun perlu arahan dan petunjuk Ketua Umum PDIP Hj Megawati Soekarno Putri. Dari sekian banyak kader PDIP, semua dinilai siap untuk menjadi calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

 “Kalau sudah diperintahkan, maka siapa pun yang ditunjuk, harus siap. Termasuk saya. Karena kader PDIP merupakan petarung,” tegasnya.

Selain ke PDIP, Sugianto juga belum berkomunikasi dengan partai lain. Secara teknis, calon gubernur bersangkutan yang akan berkomunikasi dengan DPP dan DPD terkait strategi yang akan dimainkan.  “Jika semua strategi berjalan baik, maka pendekatan-pendekatan mungkin boleh dilakukan ke depan,” tuturnya.

Mengenai adanya harapan agar gubernur tidak pecah kongsi dengan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya, Sugianto menegaskan bahwa itu akan tergantung komunikasi dengan DPP nantinya.  “Saya mengajak semua pihak dan masyarakat Kalteng agar tetap membawa keteduhan. Hal yang baik disampaikan. Tidak perlu membuat situasi memanas,” tutupnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X